Ibukota Negara Dulu, Masalah Minyak Goreng Kemudian
SabangMerauke News, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera memutuskan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah terkait masalah minyak goreng yang ada di masyarakat. Hal itu dilakukan setelah Jokowi meninjau beberapa lokasi di Yogyakarta.
"Beliau juga memotret dan segera akan memutuskan langkah-langkah apa yang akan diambil pemerintah dalam waktu dekat ini, karena ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama," kata Pramono dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/3/2022).
Pramono menjelaskan setelah acara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jokowi akan langsung melaksanakan rapat intern untuk memutuskan persoalan tersebut. Berkaitan dengan minyak goreng.
"Dengan demikian setelah kembali dari acara IKN, presiden akan segera melaksanakan rapat intern untuk memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak Goreng," bebernya.
Minta Produsen Minyak Prioritaskan Dalam Negeri
Selain itu, Pramono juga menyebutkan bahwa pemerintah akan meminta para produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk memprioritaskan kebutuhan di dalam negeri.
"Dilihat dari total produksi (CPO) kita yang hampir 50 juta kan hampir 26-28 juta itu diekspor, sehingga dengan demikian bagian untuk ekspor itu harus diprioritaskan untuk kepentingan dalam negeri. Maka harus diminta kepada produsen untuk lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat kita pada saat ini, walaupun harga di luar tinggi sekali," tegas Pramono Anung. (*)