Inilah Beberapa Tips Mengatasi Uang Kuliah Anak Tanpa Pinjaman
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Belum lama ini, cuitan netizen di X (dahulu twitter) soal penggunaan layanan platform P2P lending untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Institut Teknologi Bandung (ITB) mendadak viral. Sebagian besar netizen mengeluhkan biaya layanan platform yang tinggi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun ikut berkomentar dengan menyatakan bahwa Danacita, Penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) yang telah memperoleh izin (legal) dari OJK tanggal 2 Agustus 2021 dan memiliki bisnis utama memberikan layanan pembiayaan pendidikan. Dan mereka pun telah melakukan kerja sama dengan ITB terkait hal ini.
Pinjaman itu tentu saja disebut sebagai jalan keluar bagi mahasiswa yang kesulitan melakukan pembayaran UKT, dan hanya diberikan saat jalan keluar bagi mahasiswa yang kesulitan melakukan pembayaran UKT.
Biaya pendidikan memang terus mengalami inflasi dari tahun ke tahu QQn. Minimnya pemahaman seputar perencanaan keuangan tak jarang membuat sebuah keluarga menjadi kelimpungan dalam membayar pengeluaran wajib tersebut.
Bukan rahasia lagi bahwa pendanaan maupun pinjaman tentu bisa menjadi solusi atas masalah tersebut. Namun tentunya, akan ada beban bunga yang tentu harus dibayarkan.
Bagi Anda yang memang ingin membayar uang pendidikan anak tanpa harus berutang di masa depan, maka lakukanlah beberapa hal di bawah ini.
Cari Informasi Terkini Mengenai Biaya Pendidikan
Tanpa mengetahui total pengeluaran yang dibutuhkan untuk pendidikan tingkat lanjut, sulit untuk menentukan seberapa banyak dana yang seharusnya dialokasikan ke dalam tabungan atau instrumen investasi.
Disarankan untuk mencari informasi langsung dari universitas terkait atau berkonsultasi dengan kerabat untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih akurat.
Perhatikan bahwa biaya pendidikan cenderung mengalami kenaikan atau inflasi, sehingga perlu mempertimbangkan asumsi inflasi yang telah ditetapkan dalam perhitungan Anda.
Atur Rencana Jangka Waktu Investasi
Jika anak Anda saat ini berusia 10 tahun, ada kemungkinan besar bahwa dalam tujuh atau delapan tahun ke depan Anda perlu memiliki dana yang mencukupi untuk membiayai pendidikannya di perguruan tinggi. Oleh karena itu, Anda memiliki waktu tujuh hingga delapan tahun untuk menabung.
Dengan mengetahui jangka waktu investasi atau menabung, Anda dapat memilih instrumen investasi yang sesuai. Semakin panjang jangka waktu investasi, semakin fleksibel pilihan instrumennya. Sementara itu, pada jangka waktu yang lebih pendek, disarankan untuk memilih instrumen dengan risiko yang lebih rendah.
Kolaborasi untuk Mencapai Tujuan Biaya Pendidikan
Jika gaji bulanan Anda terbatas, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam situasi ini. Ajak pasangan Anda untuk bersama-sama mengumpulkan dana pendidikan anak.
Buatlah kebiasaan rutin menabung dan berinvestasi, alokasikan sejumlah uang ke dalam tabungan atau instrumen investasi setidaknya satu kali sebulan.
Semakin besar jumlah dana yang Anda alokasikan untuk pendidikan anak, semakin cepat pula terkumpulnya dana yang dibutuhkan. Dengan bahu-membahu, Anda dapat mencapai tujuan biaya pendidikan dengan lebih efektif. (*)