Jokowi Minta Dimediasi Bertemu Megawati, Sekjen PDIP Sebut Ada Perasaan Bersalah
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut-sebut meminta waktu untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira tidak membantah dan membenarkan informasi tersebut. Meski demikian, Andreas menyebut tidak mau terlalu mengurusi isu di luar pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.
“Kami sedang dan lebih fokus memenangkan Ganjar-Mahfud daripada mengurusi isu-isu seperti ini,” kata Andreas, Sabtu (20/1/2024).
Sementara itu, tiga sumber Tempo di internal PDIP kolega Jokowi non-partai mengatakan bekas Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu sedang menjajaki pengurus Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PDIP untuk memediatori pertemuan dengan Megawati.
Namun, permintaan Jokowi itu disebut belum disampaikan ke Megawati dan akan disampaikan ketika Pemilu 2024 selesai.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak banyak berkomentar soal informasi tersebut. Ia menyebut Presiden Jokowi tampaknya ada perasaan bersalah dengan sikap politik yang diambil belakangan ini.
“Dia (Jokowi) merasa bersalah. Pasti ada perasaan tidak enak. Padahal ibu menerima tamu secara bebas. (Megawati) Ketemu bebas setiap saat,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Rabu (10/1/2024) lalu.
Hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP santer dibicarakan usai putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, menantunya Walikota Medan Bobby Nasution juga dipecat sebagai kader PDIP usai mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Selain itu, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, yang didapuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menambah ketegangan hubungannya dengan PDIP.
Teranyar, Presiden Jokowi juga tidak menghadiri Hari Ulang Tahun ke-51 PDIP pada 10 Januari kemarin. Ketika itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana memastikan Presiden Joko Widodo dan Jokowi akan mengunjungi beberapa negara Asia Tenggara pekan depan.
Lawatan luar negeri Jokowi ke beberapa negara ASEAN ini jelang hari jadi PDIP yang biasanya pada 10 Januari, dengan perayaan terpusat. Jokowi pun absen menghadiri HUT PDIP ke-51 untuk pertama kalinya. (*)