1.742 Warga Riau Terserang DBD Selama 2023, Kota Dumai Terbanyak
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dinas Kesehatan Porvinsi Riau mencatat, selama 2023 sebanyak 1.742 warga Riau diserang demam berdarah dengue (DBD), dan sebanyak 15 orang meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Sri Sadono Mulyanto mengatakan, dari jumlah kasus DBD tersebut, paling banyak ditemukan di Kota Dumai yakni 450 kasus dengan empat diantaranya meninggal dunia. Kemudian, di Kota Pekanbaru dengan 287 kasus.
“Kasus DBD selanjutnya ada di Kabupaten Indragiri Hilir yakni 147 kasus, dengan empat orang diantaranya meninggal dunia,” katanya.
Selanjutnya, di Kabupaten Kampar 134 kasus dengan empat orang meninggal dunia, Rokan Hulu 93 kasus dengan satu orang meninggal dunia. Pelalawan 107 kasus, Indragiri Hulu 23 kasus, Kuantan Singingi 97 kasus, Bengkalis 126 kasus, Siak 153 kasus dengan dua orang meninggal dunia.
“Kemudian di Kabupaten Rokan Hilir 91 kasus dan Kepulauan Meranti 34 kasus,” sebutnya.
Jika dilihat per bulannya, dari data yang pihaknya miliki kasus DBD terbanyak terjadi pada bulan Oktober yakni mencapai 223 kasus. Bulan Januari 200 kasus, September 178 kasus, Mei 139 kasus, Februari 123 kasus, Maret 113 kasus, April 92 kasus, Mei 139 kasus.
“Bulan Juni 124 kasus, Juli 158 kasus dan Agustus 188 kasus,” katanya.
Lebih lanjut, Sri Sadono mengatakan, DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Gejala DBD terlihat yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu.
Sedangkan pada DBD yang parah, katanya menyebutkan, bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.
"Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala DBD. Ketika gejala benar-benar terjadi justru sering dikira sebagai penyakit lain, seperti flu. Biasanya gejala DBD akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah digigit nyamuk," katanya. (*)