Rusak Deh! 3,2 Juta Rakyat Indonesia Main Judi Online, Uang Berputar Rp327 Triliun
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan 3,2 juta masyarakat Indonesia bermain judi online dengan perputaran dana mencapai Rp327 triliun.
"Total akumulasi perputaran dana tahun 2023 yang terkait dengan judi online PPATK menemukan nilai rupiah adalah Rp327 triliun dalam 168 juta transaksi," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Rabu (10/1/2024).
Deposit di situs judi online yang terkumpul dari transaksi jutaan warga itu mencapai puluhan triliun rupiah.
"Dalam total tersebut, ditemukan 3.295.310 orang masyarakat yang bermain judi online dan melakukan deposit pada situs judi online sebesar Rp34,51 triliun," sambungnya.
Ivan menjelaskan, 2023 menjadi titik peningkatan yang drastis masyarakat bermain judi online. Pasalnya, pada tahun tersebut mencapai 63 persen jika diakumulasikan dari tahun 2017.
"Tahun ini sudah mencakup 63 persen dari total akumulasi perputaran dana yang sebesar Rp517 triliun sejak tahun 2017. Kita berharap ini akan menurun di tahun 2024," ujarnya.
Hasil analisis PPATK juga mengungkap aliran uang judi online yang mengalir ke luar negeri. Ivan mengatakan ada Rp5,1 triliun uang yang diduga dari pelaku judi online mengalir ke perusahaan cangkang yang berada di luar Indonesia.
"Total saldo rekening yang telah dihentikan sementara terhadap 3.935 rekening dengan saldo Rp167,6 miliar," pungkas Ivan.
Ivan mengungkapkan modus yang kerap kali digunakan. Menurutnya, banyak yang menggunakan nomor rekening orang lain yang diperoleh dari praktik peminjaman rekening oleh masyarakat kepada pelaku judi online untuk dipakai sebagai penampungan dana rekening judi online. (*)