PSPS Protes Gol 'Kemenangan' Lawan Semen Padang Dianulir, Komite Wasit PSSI: Gol Tidak Sah!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Protes manajemen PSPS Riau terhadap dianulirnya gol 'kemenangan' saat melawan Semen Padang FC pada Jumat (17/11/2023) di Stadion GOR Haji Agus Salim Padang dijawab oleh Komite Wasit PSSI.
Setelah telusuri, Komite Wasit PSSI memastikan keputusan wasit dalam lanjutan pertandingan Grup 1 Pegadaian Liga 2 yang tidak mengesahkan gol PSPS Riau sudah tepat.
Anggota Komite Wasit PSSI, Jimmi Napitupulu mengatakan, wasit mengambil keputusan yang tepat dan dari video yang diterima memang gambar itu diambil dari belakang seakan-akan tidak offside.
"Jika gambar video itu diambil sejajar dengan bola, maka posisi pemain PSPS Riau berada dalam posisi offside,” katanya kepada wartawan di Jakarta.
Sebelumnya, manajemen PSPS Riau mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit pada laga PSPS Riau melawan tuan rumah Semen Padang FC di Stadion H. Agus Salim, Padang pada Jumat (17/11/2023) malam lalu.
"Menanggapi hasil kepemimpinan wasit pertandingan Semen Padang vs PSPS Riau tadi malam kami dari management PSPS sangat kecewa atas kepemimpinan wasit yang menganulir gol PSPS di menit ke-83, yang mengakibatkan kemenangan PSPS harus sirna oleh oknum wasit tersebut,"ujar Chief Operating Officer (COO) PSPS Riau Edward Riansyah, Senin (20/11/2023).
Untuk itu, ia meminta kepada Ketua Umum PSSI pusat dan komite executive wasit untuk menindak tegas oknum wasit yang memimpin laga tadi malam.
Selain melayangkan surat protes secara resmi, managemen PSPS Riau juga melampirkan bukti video pertandingan yang diduga terjadi keberpihakan wasit terhadap tim lawan.
"Kami meminta kepada Bapak Erik Tohir yang juga ketua komite executive wasit menindak tegas dan memberikan hukuman berat kepada oknum wasit tersebut. Surat akan kami kirim kan ke PSSI secara langsung dan surat elektronik melalui email ke PSSI beserta bukti dan lampirannya," kata Edward Riansyah yang juga ketua Asprov PSSI Riau.
Dalam surat yang dilayangkan oleh manajement PSPS tidak hanya memprotes soal wasit yang menganulir gol PSPS di menit ke-83, tetapi juga pada menit ke-48 pemain PSPS Bruno Silva yang mempunyai peluang sangat besar untuk mencetak gol, kemudian dilanggar oleh kiper Semen Padang yang keluar dari area kotak pinalti dan melanggar Bruno Silva tetapi wasit hanya mengganjar kartu kuning kiper Semen Padang.
"Melalui surat resmi tersebut kami meminta kepada ketua komite wasit PSSI Bapak Erik Tohir dan tim satgas mafia bola agar menghukum atau memberikan sanksi kepada perangkat pertandingan yang namanya tercantum dalam surat protes tersebut,"ulasnya.
Ia menambahkan, dari surat resmi yang telah dilayangkan beserta video pertandingannya tersebut, pihaknya saat ini tengah menunggu hasil proses yang akan dilakukan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pusat.
"Surat resminya sudah kita kirim, saat ini kita menunggu karena mereka disana akan menganalisa video dan laporan yang kita buatkan. Setelah itu nanti di proses oleh Komdis PSSI, setelah itu nanti komdis melapor ke ketua komite dan segala macam," ujarnya.
"Dalam seminggu ke depannya diproses. Setelah itu nanti baru mereka memberikan hasil kepada kita seperti apa. Apakah nanti ada peninjauan lagi dari mereka atau seperti apa. Kita tunggu apa hasil dari investigasi dari mereka,"pungkasnya. (*)