Ahok Geram Sebut Orang Parpol Banyak Pegang Agen Elpiji 3 Kg: Mau Kaya Jangan Makan Subsidi Rakyat!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok buka-bukaan tentang permasalahan penyaluran elpiji (LPG) 3 kg. Iamensinyalir permasalahan penyaluran subsidi LPG 3 kg, termasuk masalah harganya disebabkan oleh keberadaan orang berkuasa dari partai politik.
Ahok menduga orang politik yang berkuasa memegang agen penyalur subsidi LPG 3 kg.
"Kami buka-bukaan saja, disinyalir orang berkuasa dari partai politik banyak yang pegang agen, kalau mau jadi orang kaya jangan makan uang subsidi rakyat, dagang yang lain saja," katanya di Bukittinggi, Sumbar, Selasa (10/10/2023).
Ahok menegaskan segera mengatasi masalah itu. Sebagai komisaris utama Pertamina katanya, ia siap membantu daerah mana saja yang mau menolong warganya mendapatkan barang subsidi.
"Saya akan datang, ini NKRI, tidak ada sangkut-pautnya dengan partai politik," ujarnya.
Ahok mengatakan berdasarkan aksi turun gunung yang dilakukan Pertamina, pihaknya menemukan banyak agen nakal. Pertamina katanya, langsung bertindak cepat dan tegas dengan langsung memutus kerja sama dengan agen tersebut.
"Bagi kami, tim sudah periksa, jika tidak sesuai akan dicabut pemutusan hubungan kerja. Agen yang tidak mau disiplin dikurangi jatahnya dan kami langsung kirim ke pedesaan yang lebih membutuhkan," ujarnya lagi.
Ahok mengatakan tidak puas dengan hasil itu. Ia meminta pemerintah daerah membantu Pertamina untuk menertibkan ulah agen nakal tersebut.
Ia meminta bantuan kepada para pemerintah daerah untuk membantu Pertamina dalam menertibkan agen nakal itu.
"Bagi warga, jangan mau antre lagi untuk harga Rp30 ribu. Orang Pertamina harus takut sama pemda, jangan takut dengan agen nakal. Kita minta Wali Kota membantu Pertamina juga untuk mengecek mana warga yang layak menerima," kata dia. (*)