Erick Thohir Bersih-bersih, 34 Dana Pensiun BUMN Dinyatakan Tidak Sehat
SABANGMERAUKU NEWS, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, ada 34 dana pensiun yang dikelola BUMN diduga bermasalah.
"Ternyata dari 48 dana pensiun yang dikelola oleh BUMN itu, 70 persen sakit atau 34 (dana pensiun) bisa dinyatakan tidak sehat," kata Erick kepada wartawan di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Erick menggandeng Kejaksaan Agung serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk membantu Kementerian BUMN dalam rangka program bersih-bersih BUMN.
Dari hasil penelusuran awal, ditemukan dugaan empat perusahaan BUMN terindikasi sakit atau bermasalah.
"Karena itu awalnya kita lakukan 4 dana pensiun, ada Inhutani, ada PTPN, ada Angkasa Pura 1, dan tentu juga RNI atau Id Food," ucap dia.
Dia mengungkapkaan, ada Rp 300 miliar dugaan kerugian sementara dari empat kasus itu.
Namun, Erick menduga, angka tersebut masih bisa bertambah.
"Dan jelas dari hasil audit dengan tujuan tertentu ada kerugian negara Rp 300 miliar dan ini belum menyeluruh dibuka oleh pihak BPKP dan Kejaksaan. Artinya angka ini bisa lebih besar lagi," ucap dia.
Menteri BUMN yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyerahkan hasil audit empat dana pensiun BUMN itu kepada Kejaksaan Agung. Langkah ini dilakukan dalam rangka bersih-bersih BUMN.
Erick percaya Kejaksaan Agung mempunyai komitmen seperti penuntasan kasus korupsi lainnya di BUMN tanpa pandang bulu.
“Pak Jaksa Agung punya komitmen seperti yang sebelum sebelumnya beliau tuntaskan tanpa pandang bulu. Pak Jaksa Agung dan seluruh kejaksaan akan menyikat seluruh oknum yang memang sangat merugikan para pensiunan, yang di mana hari tua mereka yang tadinya cerah menjadi sirna,” kata Erick.
Erick menambahkan dirinya dan Kementerian BUMN selalu mendukung Kejaksaan Agung dan BPKP untuk membantu program bersih-bersih BUMN. (R-05)