RSUD Puri Husada Tembilahan Terbakar, Pemprov Riau Minta Bantuan Kementerian Kesehatan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Kesehatan Provinsi Riau akan mengusulkan bantuan pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan yang terbakar pada Selasa (18/7/2023) dini kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin menyatakan, bantuan akan diusulkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI.
"Dalam waktu dekat kami akan ke Kemenkes untuk menyampaikan usulan pembangunan gedung baru dengan sumber dana dari APBN," kata Zainal Arifin, Rabu (19/7/2023).
Pihaknya berharap usulan bantuan pembangunan gedung baru RSUD Tembilahan yang bersumber dari dana APBN ini bisa disetujui oleh Kemenkes. Sehingga gedung baru rumah sakit tersebut bisa segera dibangun agar pelayanan di rumah sakit ini bisa berjalan normal kembali.
Akibat kebakaran yang menimpa RSUD Puri Husada, sejumlah ruangan di rumah sakit milik pemerintah kabupaten Indragiri Hilir tersebut rata dengan tanah. Di antaranya ruangan poli paru, poli rekam medis, ruang instalasi farmasi, gudang cleaning service serta ruang CCTV.
Zainal menegaskan, meski sejumlah ruangan di rumah sakit tersebut dilalap si jago merah, namun ia memastikan pelayanan di rumah sakit plat merah ini tidak ada yang terganggu. Semua pasien yang dirawat di rumah sakit ini tetap mendapatkan pelayanan seperti biasanya.
"Alhamdulillah pelayanan kesehatan tidak terganggu, kebutuhan obat-obatan juga tercukupi, jadi tidak ada masalah," kata Zainal.
Lebih lanjut, Dinkes Riau sudah meminta kepada pihak rumah sakit segera menginventarisir kebutuhan apa saja yang diperlukan pasca insiden kebakaran terjadi.
Sejauh ini hasil koordinasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Riau dengan RSUD Puri Husada, tenaga kesehatan dan obat-obatan masih bisa ditanggulangi oleh pihak rumah sakit, sehingga belum membutuhkan bantuan dari Pemprov Riau.
"Kami sudah menawarkan bantuan. Baik tenaga kesehatan maupun obat-obatan, namun hasil koordinasi kami, mereka mengatakan masih mampu mengatasi masalah yang ada," katanya. (*)