Ternyata Garam Tak Bisa Usir Ular, Ini Petunjuk Berkemah agar Terhindar dari Satwa Berbahaya
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Saat berkemah, biasanya akan muncul anjuran menebarkan garam di sekeliling tenda untuk mencegah ular masuk.
Umumnya, orang kemudian akan memakai garam krosok bukan garam dapur untuk menaburi sekeliling tenda.
Lalu, benarkah garam bisa mengusir ular dari tenda saat kemah dan apa yang bisa dilakukan?
Penjelasan pakar Peneliti amfibi dan reptil Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) Mirza Dikari Kusrini mengungkapkan bahwa garam tidak berpengaruh untuk mengusir ular.
Ia menjelaskan, ini terjadi karena ular memiliki sisik yang melindungi bagian tubuhnya dari iritasi serta tahan air.
"Jadi enggak ngaruh kalau ditebar garam. Wong ular juga ada di laut yang asin," ujarnya , Selasa (6/6/2023).
Menurutnya, ular memang dapat hidup di sekitar manusia. Contohnya di lokasi yang memiliki tumpukan kayu, lubang-lubang yang tidak tertutup, tumpukan daun dan ranting kering, serta sampah organik.
"Itu biasanya tempat favorit ular," tambahnya.
Hal yang bisa dilakukan saat berkemah
Menurut dosen dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) IPB ini, ular memang sulit diusir jika sampai masuk ke dalam tenda. Meski begitu, ia menyarankan ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para pekemah.
"Kalau camping, biasakan ditutup itu tendanya dengan benar," kata Mirza.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah ular masuk lewat celah-celah yang ada di tenda. Ia juga menyatakan agar oang yang berkemah memeriksa sepatu dan pakaiannya sebelum masuk ke tenda.
Ini karena ular bahkan kelabang bisa tanpa sadar menempel dan berpotensi masuk tenda.
"Biasakan juga jangan langsung masuk ke sleeping bag atau pakai sepatu yang disimpan di luar," lanjutnya.
Di sisi lain, menurut Mirza, tenda sebaiknya dibangun di area yang jauh dari semak-semak, tumpukan kayu atau daun kering, dan saluran air. Tempat-tempat ini menjadi habitat alami ular di alam bebas.
"Intinya lebih baik mencegah ular masuk daripada mengusir. Soalnya kalau ular masuk, susah mencari ular itu. Mereka handal sekali mengumpet," ujar dia.
Selain itu, membersihkan dan merapikan area perkemahan dari sisa makanan juga dapat dilakukan untuk mencegah datangnya tikus selaku mangsa bagi ular.
Saat bertemu ular di perkemahan Mirza menambahkan, apabila seseorang bertemu dengan ular di sekitar area perkemahan lebih baik mendiamkan hewan tersebut.
"Kalau hanya ada di sekitar kita, yang penting jangan panik. Udah aja tinggalin, toh nanti dia juga akan bergerak," katanya.
Sementara itu, kalau ular masuk tenda, Mirza sangat melarang hewan itu dipegang langsung dengan tangan.
Ia menyarankan agar ular dikeluarkan dengan cara aman. Misalnya, menggunakan tongkat kemudian didorong keluar tenda.
"Enggak usah maksa mengejar-ngejar ularnya dan mau pegang-pegang," pungkasnya. (*)