Pacar Tembak Kepala Siswi SMK Pakai Senapan Angin Hingga Tewas: Bukan Saya yang Menghamili!
SABANGMERAUKE.NEWS, Jawa Barat - Ria Puspita, siswa SMK di Cianjur, Jawa Barat tewas dibunuh mantan pacarnya dengan menggunakan senapan angin. Pelaku berinisial Ag ini tega menembak korban hingga tewas lantaran enggak bertanggungjawab atas kehamilan korban.
Kapolsek Sukanagara AKP Tio, mengungkapkan aksi pembunuhan itu berawal ketika korban meminta pertanggungjawaban kepada pelaku, pasalnya korban diduga hamil muda.
"Korban diduga hamil muda, kemudian meminta pertanggungjawaban kepada pelaku yang tidak lain mantan pacarnya," kata dia, Selasa (25/4/23).
Namun, lanjut dia, pelaku tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya dan menuduh jika kehamilan korban bukan olehnya tetapi oleh orang lain.
Setelah terlibat percekcokan, pelaku langsung mengeluarkan senapan angin milik kakeknya dan langsung menembakkan senapan tersebut kepada korban dengan jarak sekitar 2 meter, mengakibatkan korban mengalami luka di bagian kepala belakang.
Namun tak sampai disitu, korban yang meringis kesakitan usai tembakan pertama langsung kembali ditembak dengan senapan angin dengan jarak yang lebih dekat yakni kurang dari 50 centimeter.
"Terjadi dua kali tembakan, yang pertama membuat korban terluka dan yang kedua dari jarak sangat dekat membuat korban meninggal dunia," kata dia.
Tio mengatakan setelah itu pelaku menyeret dan mengangkut tubuh korban ke atas pikap dengan mengikatkan tali ke leher korban.
"Setelah korban dibunuh, kemudian diangkut ke pikap dan dibuang ke sungai. Ketika menemukan sungai, korban langsung dibuang dari atas ke bawah sungai sedalam 5 meter," kata dia.
Menurutnya saat ini pelaku utama Ag dan seorang pelaku lainnya yakni D yang diduga ikut serta dalam pembunuhan tersebut sudah diamankan.
"Pelaku diamankan di rumahnya tanpa perlawanan beberapa jam setelah ditemukan jenazah korban di sungai," kata dia.
"Barang bukti berupa senapan angin, tali tambang, dan mobil pikap juga diamankan," tambahnya.
Sementara itu Ag, tersangka pembunuh Ria Puspita, mengaku membunuh mantan kekasih yang baru diputuskannya sebulan lalu itu karena kesal diminta pertanggungjawaban atas kehamilan korban.
Ag berdalih kehamilan korban bukan dilakukan olehnya melainkan oleh pacar baru korban.
"Ya saya merasa bukan saya yang hamilin. Mungkin orang lain. Memang saya terakhir berhubungan badan dengan korban dua bulan lalu, dan korban mengaku hamil dua bulan. Tapi saya berpikirnya sama orang lain bukan sama saya hamilnya," kata Ag.
Selain itu, Ag mengaku ada nomor telepon privat yang selalu menghubunginya untuk bertanggungjawab atas kehamilan korban.
"Ada yang teror suruh tanggungjawab. Jadinya saya kesal dan membunuh korban," ujar Ag. (*)