Pertaruhan Moral Etik Prabowo Jika Mau Jadi Cawapres Ganjar, Rocky Gerung: Leader atau Dealer?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kritikus sosial Rocky Gerung menanggapi soal wacana dan kemungkinan Prabowo Subianto akan menjadi pasangan calon wakil presiden yang mendampingi capres Ganjar Pranowo. Bagi Rocky, apapun keputusan yang akan diambil Prabowo tersebut akan menunjukkan kualitas dan kapasitas Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Dalam kerangka moral etik, keputusan Prabowo akan menunjukkan jati dirinya. Apakah akan mengambil langkah pragmatis atau oportunis," kata Rocky Gerung dalam Youtube Rocky Gerung Channel, Senin (24/4/2023).
Rocky menilai, publik mungkin bisa saja menerima keputusan Prabowo yang bersedia masuk ke pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi. Keputusan Prabowo menjadi Menteri Pertahanan yang kerap dialibikan demi keutuhan bangsa dan negara serta mencegah pembelahan sosial pasca-pilpres 2019 lalu, kata Rocky, barangkali bisa dimaklumi.
Namun, dalam kondisi saat ini dimana Ganjar telah ditetapkan sebagai capres oleh PDI Perjuangan, alasan demi bangsa dan rakyat tak lagi relevan untuk dijadikan pembenaran bagi Prabowo jika dirinya bersedia menjadi wapres-nya Ganjar.
"Di situ pemimpin ini akan diuji, apalah dia leader atau dealer. Dibutuhkan pilihan moral etik bagi Prabowo. Ujiannya di situ," tegas Rocky.
Ia menyatakan, alasan Prabowo yang menyebut posisi Partai Gerindra saat ini dalam posisi kuat seharusnya semakin menunjukkan karakter Prabowo dalam mengambil keputusan.
"Prabowo harus menunjukkan pride-nya. Mengambil keputusan untuk menunjukkan dirinya sebagai pemimpin," tegas Rocky.
Namun, jika nanti pada akhirnya Prabowo mau menjadi paslon Ganjar sebagai calon wapres maka kredibilitas kepemimpinan Prabowo akan menjadi pertaruhan.
"Bisakah Prabowo menyatakan bahwa saya tetap akan menjadi calon presiden karena yang kemarin itu (2019) adalah permainan politik yang terlalu pragmatis. Ini akan diuji," tegas Rocky.
Rocky menerangkan, hari-hari ke depan Prabowo akan diuji oleh etikabilitas. Soal intelektualitas dan elektabilitas menurut Rocky adalah nomor kesekian.
"Soal etikabilitas dan opurtunitas ini akan diuji kembali kepada Prabowo. Publik akan melihatnya," jelas Rocky.
Bagi Rocky, politik Indonesia saat ini perlu diasuh oleh kejujuran. Tidak sekadar melalui survei dan headline berita tentang citra seseorang.
"Kita tunggu apa keputusan Gerindra. Ini akan sangat menentukan soal arah politik Indonesia ke depan," pungkas Rocky.
Sebelumnya, pasca deklarasi Ganjar sebagai capres oleh PDI Perjuangan pada Jumat (21/4/2023) lalu, konstelasi dan bandul politik nasional dikabarkan mengalami perubahan. Terutama terjadi pada stabilitas Koalisi Besar yang sempat dikampanyekan oleh Partai Golkar, PPP dan PAN yang disebut akan bergabung dengan Gerindra dan PKB.
Bahkan, wacana untuk menduetkan Prabowo mendampingi Ganjar pun mencuat. Elit Gerindra menyebut kalau wacana tersebut pernah disampaikan. Namun, Gerindra menyatakan akan konsisten menjadikan Prabowo sebagai capres.
Pada sisi lain, Prabowo pun masih meyakinkan posisinya sebagai capres. Usai melakukan kunjungan Idul Fitri ke kediaman Presiden Jokowi di Solo, Prabowo menyatakan kalau posisi Gerindra saat ini semakin kuat. Ia menegaskan kalau partainya menugaskan dirinya menjadi calon presiden.
"Kita lihat kondisinya," kata Prabowo saat itu. (R-03)