Sandiaga Loncat Partai, Sekjen Gerindra Singgung Hasrat Politik dan Rasa Syukur: Tak Bisa Jadi Contoh Kader!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Sikap Sandiaga Uno yang mundur dari Partai Gerindra direspon agak sinis oleh elit partai. Tindakan Sandiaga yang melakukan atraksi loncat partai dinilai bukan sikap yang bisa dicontoh kader Gerindra.
"Sikap yang seperti itu bukan sebuah posisi yang bisa jadi contoh bagi kader Gerindra," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani dilansir detik.com, Senin (2/4/2023).
Ahmad Muzani menilai kemungkinan Sandiaga tergoda oleh hasrat politik berdasarkan hasil lembaga survei.
"Ketika posisinya sekarang ini cukup bagus dengan reputasi dan keterkenalan yang dikenal luas oleh masyarakat, sepertinya dia tergoda oleh survei, tergoda oleh konten atau hasrat dan keinginan politiknya. Saya tidak tahu apa yang jadi harapan dan agendanya," kata Muzani.
Muzani menuturkan Sandiaga Uno mengundurkan diri lantaran ingin bergabung dengan partai lain. Namun, Muzani mengaku tidak tahu partai yang dimaksud.
"Kemudian dia berpamit meninggalkan kita untuk loncat ke partai lain. Mungkin itu cara dia untuk mendapat posisi-posisi politik, loncat dari satu partai ke partai lain, nanti pindah ke partai lain ya saya tidak tahu," tuturnya.
Lebih lanjut, Muzani mengatakan politikus yang pindah dari partai satu ke partai lainnya sudah biasa. Namun, kata Muzani, ketika perpindahan itu bertujuan untuk mendapat suatu posisi maka yang bersangkutan tidak bersyukur.
"Orang masuk keluar partai sudah biasa, berpindah partai dah biasa, loncat dari kader partai A ke B sudah sering kita lihat dalam dunia perpolitikan. Tapi ketika loncatan itu dimaksudkan untuk menggapai posisi-posisi baru karena di posisi lama tidak mendapat yang diharapkan, tentu itu bukan bentuk syukur dan terimakasih yang ditunjukkan selama ini," imbuhnya.
Muzani menyebut dengan hengkangnya Sandiaga, internal Gerindra semakin solid mendukung Prabowo sebagai capres
"Kader Gerindra dengan ini makin membulatkan kita semua untuk meyakinkan bahwa Prabowo Subianto harus terpilih. Karena pada proses ini ternyata mendapatkan tantangan dan rongrongan bukan hanya dari luar tapi dari dalam," ujarnya.
Dilaporkan, Minggu (23/4/2023) kemarin Sandiaga menemui Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Dasco. Dalam persamuhan itu, Sandiaga yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra menyampaikan kalau dirinya pamit.
Sepucuk surat ia titipkan kepada Dasco untuk disampaikan ke Prabowo Subianto. Belakangan diketahui, isi surat itu tak cukup mengagetkan. Isinya tentang permintaan maaf atas hijrahnya Sandiaga dari Gerindra.
Kabar Sandiaga pindah ke PPP pun mencuat sejak beberapa waktu lalu. Elit PPP menyebut kepindahan Sandiaga hanya tinggal hitungan hari.
Sebelumnya, isyarat kepindahan Sandiaga dari Gerindra sudah disampaikan akan dilakukan usai Idul Fitri. Menteri Pariwisata dan Ekraf ini pun sudah bertemu dengan Prabowo yang pernah berpasangan dalam pilpres 2019 silam.
Keduanya kandas melawan Jokowi-Amin pada pilpres 2019 lalu. Belakangan, keduanya justru masuk dalam kabinet pemerintahan periode kedua Jokowi. (*)