2 Unit Rumah Terbakar Saat Idul Fitri di Kepulauan Meranti, Harta Benda Mahmud Ludes Semua
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kebakaran hebat menghanguskan dua rumah di saat lebaran Idul Fitri di Desa Tanjung Gemuk, Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti. Api melahap bangunan rumah milik Mahmud hingga seluruh harta bendanya ludes.
Insiden kebakaran ini terjadi pada hari pertama Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, Sabtu (22/4/2023) pagi. Tidak ada korban jiwa, dalam kebakaran ini.
Dua hari kemudian, tepatnya lebaran ketiga atau Senin (24/4/2023) sore, api kembali membakar rumah milik Ahmad Afandi Lubis (35) di Desa Bagan Melibur Kecamatan Merbau.
Kejadian diketahui pada pukul 15:00 ketika pemilik rumah tiba-tiba melihat gudang belakang rumah mulai terbakar. Api dengan cepat menjalar ke bagian tengah rumah dan berlanjut ke semua bagian rumah serta warung yang terletak di bagian samping rumah.
Kepala Desa Bagan Melibur, Isnadi saat dikonfirmasi mengatakan saat kejadian angin bertiup kencang sehingga api cepat berkobar menghanguskan seluruh rumah dan warung beserta seluruh isinya.
"Tidak ada korban jiwa. Penyebab pasti kebakaran masih dalam pendalaman informasi. Upaya penyelamatan tidak bisa dilakukan secara optimal akibat keterbatasan peralatan pemadam kebakaran dan besarnya kobaran api. Api baru berhasil dipadamkan dua jam kemudian," kata Isnadi.
Sementara itu Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling
SH SIK MH mengimbau kepada warga yang meninggalkan rumah untuk memastikan ditinggal dalam keadaan aman.
Selain itu, warga yang pergi berlibur agar memberitahukan kepada tetangga atau RT dan Bhabinkamtibmas. Tujuannya agar rumah yang ditinggal selalu bisa dimonitor dalam patroli petugas.
"Bila ingin meninggalkan rumah pastikan rumah dalam keadaan aman untuk ditinggalkan. Kemudian periksa secara berkala instalasi listrik di rumah. Apabila ada kabel rapuh, sambungan atau stop kontak yang aus, segera ganti dengan yang baru dan segera menghubungi petugas PLN," kata Kapolres.
Ia juga meminta masyarakat agar memeriksa kondisi dapur dan kompor minyak maupun kompor gas.
"Perhatikan juga puntung rokok setelah merokok, penggunaan lilin, obat nyamuk bakar, serta penggunaan lampu tradisional. Alangkah baiknya tetap ada APAR, karung goni di setiap rumah untuk mencegah terjadinya kebakaran," ujarnya lagi.
Kepolian, kata AKBP Andi, akan terus mengintensifkan kegiatan patroli secara massif di lokasi perumahan atau pemukiman penduduk untuk antisipasi pencurian rumah yang ditinggal mudik.
"Pelayanan ini kita lakukan dalam rangka Operasi Ketupat untuk mengamankan jalannya situasi kamtibmas. Kita berharap situasi keamanan dan ketertiban di Meranti dalam keadaan kondusif, tentunya dengan bantuan seluruh elemen masyarakat," tutupnya. (R-01)