Waduh! Tingkat Hunian Hotel di Pekanbaru Anjlok Hingga 30 Persen di Lebaran Idul Fitri, Ini Penyebabnya
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Musim libur panjang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah tak menjadi 'kue' yang menarik bagi bisnis hotel di Kota Pekanbaru. Justru tingkat hunian hotel (okupansi) mengalami penurunan signifikan sepanjang Lebaran tahun ini.
Ketua Indonesian Hotel General Manager (IHGM) Pekanbaru, Dwi Sutrisno menyatakan, okupansi hotel saat ini berada di kisaran 30 persen. Kondisi ini jauh berbeda bila dibanding Lebaran tahun lalu.
"Tingkat hunian hotel Lebaran tahun ini merosot drastis. Jauh sekali bila dibanding tahun lalu," terang Dwi Sutrisno, Senin (24/4/2023).
Ia menyatakan, meski kedatangan pemudik dari luar Riau saat ini cukup tinggi, namun tidak memberikan dampak dan pengaruh apapun terhadap bisnis perhotelan. Diketahui, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menjadi bandara tersibuk keempat se Indonesia pada musim liburan Idul Fitri 2023.
Dwi menjelaskan, kebanyakan pemudik datang ke Riau tinggal di rumah keluarga atau kerabatnya. Hal yang berbeda dengan kondisi tahun lalu yang masih memberlakukan pembatasan sosial (PPKM), pemudik lebih memilih tinggal di hotel untuk mencegah penularan Covid-19.
"Pemudik yang datang tidur di rumah keluarga. Kalau tahun lalu mereka tinggal di hotel karena tamu yang datang dari luar daerah mungkin takut kena Covid. Sekarang PPKM sudah dicabut. Jadi sanak keluarga bisa tidur di rumah keluarga," jelas Dwi yang merupakan GM New Hollywood Hotel Pekanbaru.
Selain itu, terang Dwi, Kota Pekanbaru berbeda dengan daerah lain yang banyak menyediakan fasilitas pariwisata. Misalnya daerah Sumatera Barat dan provinsi lain. Sementara, Pekanbaru lebih identik dengan kota bisnis.
"Pekanbaru ini kota bisnis. Sehingga okupansi hotel lebih didorong pada aktivitas bisnis," jelasnya.
Dwi memprediksi tingkat hunian hotel akan bisa lebih baik dalam dua pekan ke depan. Soalnya, kegiatan bisnis sudah kembali bergerak.
"Mudah-mudahan kondisi ini tidak berlanggung lama. Kita berharap satu atau dua pekan setelah Lebaran kondisinya sudah pulih," terang Dwi. (R-03)