WOW! Gunung Utang Indonesia Sudah Capai Rp 6.900 Triliun
SabangMerauke News - Kementerian Keuangan mencatat total utang pemerintah hingga akhir tahun lalu sebesar Rp 6.908,87 triliun. Dengan rasio utang 41% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) RI.
Dibandingkan Desember 2020 yang tercatat Rp 6.074,56 triliun, utang ini naik Rp 834,31 triliun. Sedangkan dibandingkan November 2021 yang tercatat Rp 6.713,24 triliun utang ini bertambah Rp 195,63 triliun.
Penambahan utang cukup besar memang sudah terjadi sejak tahun lalu yang dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Membuat penerimaan negara turun tajam sehingga pemerintah membutuhkan utang untuk penanganan pandemi.
Secara rinci, utang ini tentu saja didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) dengan porsi 88,15% dan utang melalui pinjaman sebesar 11,85% dari total utang yang dimiliki Indonesia.
Utang dari SBN tercatat Rp 6.090,31 triliun yang terdiri dari SBN domestik Rp 4.822,87 triliun dan utang valuta asing Rp 1.267,44 triliun. Utang SBN domestik dan valas terdiri dari SBN dan SBSN.
Kemudian, utang dari pinjaman tercatat hanya Rp 818,56 triliun. Porsi utang pinjaman ini jauh berkurang dibandingkan sebelumnya.
Utang pinjaman terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp 13,25 triliun dan pinjaman luar negeri Rp 805,31 triliun. Pinjaman luar negeri terdiri dari bilateral Rp 296,14 triliun, multilateral Rp 466,83 triliun dan commercial banks Rp 42,34 triliun. (*)