Resmi Jadi Capres PDI Perjuangan, Cuma Segini Harta Kekayaan Ganjar Pranowo
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo calon presiden dalam pilpres 2024, Jumat (21/4/2023). Pengumuman digelar di Istana Batu Tulis, tempat bersejarah yang selama ini dipakai Megawati untuk membicarakan dan mengumumkan keputusan politik strategis partai.
"Menugaskan kepada saudara Ganjar Pranowo ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden 2024," kata Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hadir dalam pengumuman tersebut Presiden Jokowi dan sejumlah elit PDI Perjuangan. Dua anak Megawati yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo ikut mendampingi Megawati saat menyampaikan pengumuman tersebut.
Diketahui, hanya PDI Perjuangan sebagai satu-satunya partai yang bisa mengusung capres tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain, karena perolehan suaranya sudah di atas Presidential Threshold (PT).
Untuk maju sebagai calon presiden sebenarnya tidak saja hanya bermodal dukungan partai. Tapi, faktor utama lain yakni kekuatan modal dan penyokong lainnya.
Nah, berapa sih harta kekayaan Ganjar Pranowo saat ini?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara (LHKPN) yang terbaru pada 30 November 2022, Ganjar tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 11.775.068.380.
Harta kekayaan Ganjar itu terdiri dari berbagai aset seperti lima bidang tanah dan bangunan, alat transportasi berupa mobil dan motor, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.
Aset yang nilainya paling besar berupa kas dan setara kas yakni sebesar Rp 6.823.379.630. Kemudian untuk aset tanah dan bangunan nilainya sebesar Rp 2.625.827.000.
Aset terbesar ketiga berupa alat transportasi senilai Rp 1.620.000.000. Total ada enam kendaraan yang dimiliki Ganjar. Enam kendaraan tersebut terdiri atas empat mobil dan dua motor. Keseluruhan kendaraan itu tercatat diperoleh dari hasil sendiri.
Berikut deretan koleksi kendaraan yang dimiliki Ganjar sebagaimana dikutip LHKPN KPK:
1. Mobil Nissan Teana tahun 2013: Rp 200.000.000
2. Mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2018: Rp 535.000.000
3. Mobil Toyota Crown tahun 2008: Rp 190.000.000
4. Mobil Hyundai Ioniq 5 Signature tahun 2021: Rp 620.000.000
5. Sepeda motor Viar tahun 2018: Rp 10.000.000
6. Sepeda motor Kawasaki ER-6N tahun 2012: Rp 65.000.000
Alasan Pengumuman Capres di Istana Batu Tulis
Pemilihan tempat pengumuman capres secara khusus sengaja dilakukan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Istana Batu Tulis sebagai tempat Bung Karno menghasilkan buah karya peletak pondasi NKRI.
Megawati sengaja memilih tanggal 21 April sebagai waktu pengumuman capres bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Mantan presiden kelima Indonesia ini mengutip pernyataan Bung Karno yang menyebut perempuan sebagai jalan peradaban.
Tentang Istana Batu Tulis
Istana Batu Tulis memiliki kedekatan historis dengan Megawati dan kerap jadi saksi pertemuan figur publik tanah air.
Istana Batu Tulis terletak di Jalan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Bogor, Jawa Barat. Istana ini berada tidak jauh dari Prasasti Batu Tulis, prasasti peninggalan Kerajaan Pajajaran.
Dulu, Istana Batu Tulis dibangun untuk tempat peristirahatan Soekarno sembari menikmati Kota Bogor. Namun tempat ini akhirnya jadi tempat pengasingan Soekarno selepas Orde Baru berkuasa.
Pembangunan Istana Batu Tulis ini bermula dari kunjungan ahli gunung berapi asal Belanda Abraham Van Riebeeck pada 1702. Menghimpun informasi dari berbagai sumber, Van Riebeeck ditugaskan pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk memeriksa kondisi Buitenzorg (Bogor) setelah letusan Gunung Salak pada 1699.
Dari hasil pengecekan Van Riebeeck, rupanya letusan Gunung Salak membuat aliran Sungai Ciliwung tersumbat. Padahal air sungai ini jadi sumber air bagi warga Batavia (Jakarta).
Dia pun membersihkan sumbatan dan dipersilakan membangun tempat peristirahatan untuk memantau Gunung Salak.
Kemudian pada 1960-an, Presiden Soekarno membeli tanah di sekitar kompleks tersebut dan mendirikan bangunan dengan R.M. Soedarsono sebagai arsitek.
Dari tempat peristirahatan, Istana Batu Tulis kemudian jadi tempat pengasingan dirinya setelah Orde Baru naik tahta.
Rekam Jejak Megawati di Batu Tulis
Istana Batu Tulis acap kali digunakan Megawati untuk menghelat pertemuan dengan sejumlah tokoh publik. Berikut rekam jejak pertemuan Megawati di Istana Batu Tulis.
15 Mei 2009 - Megawati dan Prabowo
Megawati mengadakan pertemuan dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait kesepakatan bersama menghadapi Pilpres 2009. Megawati jadi capres, sedangkan Prabowo sebagai cawapres.
22 Oktober 2017 - Megawati dan Jokowi
Selama kurang lebih tiga jam, Megawati mengadakan pertemuan tertutup dengan Joko Widodo. Sekjen PDIP Hasto kristiyanto menyebut pertemuan ini terbilang mendadak dengan bahasan mengenai dinamika politik.
20 Februari 2018 - Megawati dan Jokowi
Keduanya kembali bertemu di Istana Batu Tulis pada 2018 atau setahun jelang pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir. Usai pertemuan tersebut, Jokowi kembali dideklarasikan sebagai capres PDIP untuk Pemilu 2019.
8 Juli 2018 - Megawati dan Jokowi
Megawati bertemu dengan Jokowi pada Juli 2018 untuk menepis kabar miring soal komunikasi keduanya. Kandidat cawapres saat itu sudah mengerucut dan tak selang lama, Maruf Amin diumumkan sebagai cawapres.
8 Oktober 2022 - Megawati dan Jokowi
Jokowi kembali diundang ke Istana Batu Tulis untuk berdiskusi. Megawati dan Jokowi membahas berbagai hal termasuk Pemilu 2024 selama kurang lebih dua jam. (*)