Lagi Heboh Pistol Dirutnya Meletus di Bandara, Ini Profil BUMN PT Berdikari
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara menjadi sorotan publik setelah pistol miliknya meledak di Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (17/4/2023).
Insiden tersebut terjadi ketika Harry Warganegara sedang melakukan pemeriksaan di area keberangkatan Bandara Sultan Hasanudin. Setelah pistolnya meledak, Harry pun langsung dijemput oleh salah seorang perwakilan protokol berinisial F.
Setelah itu Harry dibawa ke area counter check in maskapai Citilink untuk melaporkan adanya senjata api. F saat itu sempat mengokang pistol, namun ketika hendak mengambil kartu senjata api, pistol itu terjatuh. Ketika ingin mengambilnya, jari F tidak sengaja menarik pelatuk sehingga peluru meletus.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Komisaris Besar Komang Suartana menjelaskan tidak ada korban dalam meledaknya pistol tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa Harry memiliki dokumen lengkap surat kepemilikan senjata api.
Profil PT Berdikari
Berdikari merupakan salah satu perusahaan pelat merah di Indonesia. Dalam prosesnya, mereka beroperasi di sektor peternakan. Menyitir laman PT Berdikari, Kamis, 20 April 2023, perusahaan ini didirikan sejak 1966 dengan nama PT Pilot Proyek Berdikari. Pembentukannya didasarkan atas Keputusan Presidium Kabinet Ampera RI No. 01/EK/KEP/1966 tanggal 12 Agustus 1966.
Pendirian perusahaan juga tertuang pada Akta Pendirian No.24 tanggal 15 Agustus 1966 oleh Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, serta disahkan Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. J.A. 5/75/9 tanggal 27 Agustus 1988.
Pada perjalanannya, PT Pilot Proyek Berdikari berubah statusnya menjadi PT Berdikari (Persero) pada 7 April 2000. Melihat operasinya, PT Berdikari (Persero) adalah perusahaan yang bergerak di bidang peternakan terintegrasi ayam, sapi, domba, kambing, kerbau, serta produk olahannya.
Berdikari menjadi bagian dari holding BUMN pangan ID FOOD, mereka terus bertransformasi secara inovatif, kompetitif, dan tumbuh berkelanjutan guna mewujudkan kemudahan akses pangan bagi masyarakat Indonesia.
Pada sektor operasinya, mereka memiliki merek retail produk olahan daging sapi dan ayam bernama BeBest. Produk terkait di antaranya adalah sosis, chicken nugget, bakso, kornet, serta berbagai potongan daging ayam dan sapi.
PT Berdikari disebutkan juga melakukan hilirisasi produk yang didukung oleh jaringan reseller home freezer bernama Gerai Daging Berdikari. Adapun tujuannya adalah guna memudahkan akses produk berkualitas bagi masyarakat, serta mendukung lajur UMKM yang dijalankan.
Seiring perjalanannya, PT Berdikari telah mengalami pasang surut. Tahun 2017 menjadi fase pemulihan yang ditandai perbaikan pada berbagai aspek yang dilakukan oleh pemerintah.
Pada 2019, mereka mulai membangun sistem Enterprise Resource Planning (ERP), perbaikan SOP, dan menyelesaikan kewajiban-kewajiban di masa sebelumnya.
Setahun berselang, Berdikari juga mulai memperluas jangkauan pasar ke end user dan melakukan kegiatan peningkatan variasi serta kualitas produknya.
Pada 27 Desember 2021 terjadi perubahan PT Berdikari karena statusnya sebagai perusahaan Persero berubah menjadi Perseroan Terbatas. Ketentuan ini didasarkan pada PP No.118 tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Harta Kekayaan Dirut Harry Warganegara
Terlepas dari insiden tersebut, Harry memiliki sejumlah koleksi mobil di dalam garasinya. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Harry memiliki tiga koleksi mobil per 31 Maret 2022.
Harry dilaporkan memiliki Toyota Kijang Innova 2.0 G tahun 2020, Toyota Alphard 2.5 G tahun 2017, dan Mercedes-Benz C300 tahun 2019. Model terakhir menjadi koleksi mobil Harry yang paling mahal, yakni sebesar Rp 840 juta.
Sedangkan Toyota Kijang Innova menjadi koleksi mobil termurah yang ada di dalam garasi Harry. Model tersebut dibanderol dengan harga sebesar Rp 255 juta. Sementara Toyota Alphard dihargai sebesar Rp 788 juta.
Jika dihitung secara total, koleksi mobil Harry Warganegara mencapai Rp 1,88 miliar. Sedangkan menurut LHKPN total kekayaan dirinya, setelah dihitung dengan hutangnya, mencapai Rp 8,59 miliar. (*)