Wow! Gerindra Kejar Elektabilitas PDIP yang Melorot Dihantam Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Selisih Cuma 0,5 Persen
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Tingkat elektabilitas PDI Perjuangan melorot dalam survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia. Pada sisi lain, Partai Gerindra kian berkibar nyaris mengejar elektabilitas PDI Perjuangan yang turun akibat hantaman penolakan Timnas Israel berujung batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Partai Gerindra menyentuh angka 14,7 persen. Sementara, PDI Perjuangan turun sekitar 2,5 persen berada pada tingkat elektabilitas 15,2 persen. Dengan demikian, selisih elektabilitas Gerindra dengan partai penguasa itu cuma tinggal 0,5 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan elektabilitas PDIP turun 2,5% dibandingkan awal April 2023. Berdasarkan survei Maret 2023 lalu, elektabilitas PDIP masih di angka 19%, kemudian pada awal April LSI mencatat elektabilitas 17,7%.
"Sekarang 15,2%, jadi memang ada trend penurunan PDIP, nah apakah itu berkaitan dengan drama Piala Dunia? Kita bisa cek," kata Burhanuddin saat memaparkan survei, Rabu (19/4/2023).
Burhanuddin lalu mengaitkan temuannya terkait elektabilitas partai politik dengan survei responden yang tahu soal isu Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dia mengatakan, berdasarkan hasil surveinya, responden yang tahu isu Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 cenderung tidak memilih PDIP.
"Gimana dengan sikap terhadap Piala Dunia dan elektabilitas partai-partai? Nah pertama kalau kita lihat di sini, ada beberapa hal yang menarik ya, mereka yang tahu, yang tahu kan sekitar 63,4% mayoritas Indonesia sebagai tuan rumah, itu elektabilitas PDIP beda sangat tipis dengan Gerindra, itu artinya di antara mereka yang tahu, itu Gerindra mendapatkan keuntungan dari sikap PDIP yang menolak kehadiran Timnas Israel," ucap Burhanuddin.
Burhanuddin menyampaikan semakin tahu responden dengan isu Piala Dunia U-20, maka suara terhadap PDIP akan semakin tertekan. Menurutnya, ini berarti sikap PDIP berdampak pada elektabilitasnya.
"Elektabiltias PDIP lebih besar di kalangan yang tidak tahu FIFA membatalkan status tuan rumah, semakin tahu FIFA membatalkan status tuan rumah RI, elektabilitas PDIP semakin tertekan. Artinya ada efek pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U-20 itu. Ini membuktikan ada indikasi pembatalan FIFA terhadap elektabilitas PDIP," ujar dia.
Survei ini digelar pada 8 hingga 13 April 2023 terhadap 1.221 responden. Survei dilakukan dengan cara wawancara via telepon. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digital dialing atau RDD. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Berikut ini elektabilitas partai-partai berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia:
1. PDIP 15,2%
2. Gerindra 14,7%
3. Golkar 8,8%
4. Demokrat 6,3%
5. NasDem 6,3%
6. PKB 6,2%
7. PKS 5,2%
8. Perindo 3,6%
9. PAN 2,1%
10. PPP 1,9%
11. PSI 0,8%
12. Partai Ummat 0,8%
13. Partai Buruh 0,5%
14. Gelora: 0,5%
15. PKN: 0,4%
16. Garuda: 0,4%
17. PBB: 0,3%
18. Hanura 0,2%
19. Tidak Tahu/ Tidak Jawab: 25,7%. (*)