Bocah Perempuan 4 Tahun Tewas di Kolam PT Anugerah Agro Sawit Perkasa, Polisi Turun ke Lokasi
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pihak Kepolisian Sektor Bagan Sinembah, Rokan Hilir melakukan pengecekan lokasi yang disinyalir sebagai tempat kejadian tewasnya seorang bocah 4 tahun di kolam lumpur milik PT Anugerah Agro Sawit Perkasa (AASP). Polisi ingin memastikan apakah ada kelalaian perusahaan dalam kejadian yang menewaskan anak perempuan tersebut.
Polisi turun ke pabrik yang berlokasi di Dusun Meranti Kepenghuluan Bagan Sinembah Barat, Kecamatan Bagan Sinembah Raya Kabupaten Rokan Hilir pada Jumat (8/4/2023) kemarin.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto melalui Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Jhon Firdaus yang disampaikan oleh Kanit Reskrim Iptu Ferlanda Oktora membenarkan langkah pengecekan lapangan tersebut.
"Kita lakukan pengecekan terhadap tempat kejadian, setelah kita mendapatkan informasi bahwa seorang anak berusia 4 tahun meninggal di dalam kolam lumpur milik PT AASP," kata Iptu Ferlanda.
Ia menjelaskan dari keterangan sejumlah saksi di lokasi, kejadian itu terjadi pada hari Senin 3 April 2023 siang. Korban inisial FS (5) bersama 2 orang temannya, LP (5) dan DP (5) bermain ke genangan air bekas waduk air bersih yang berada di depan rumah korban.
Dikarenakan cuaca dalam keadaan gerimis ada karyawan yang mengatakan kepada orang tua korban bahwa anaknya beserta 2 orang temannya bermain di genangan air. Karyawan itu meminta agar segera dibawa pulang dikarenakan takut terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Kemudian tante DP menuju ke lokasi dan melihat hanya ada 2 orang anak yang sedang bermain. Ia kemudian bertanya dimana korban FS. Selanjutnya kedua teman korban mengatakan bahwa korban sudah pulang.
Setelah sampai di rumah, korban tidak ditemukan. Sehingga dilakukan pencarian di areal perumahan PKS PT AASP namun tak ditemukan.
Kemudian pukul 2 siang, pencarian dilakukan di genangan air bekas waduh air bersih (tempat anak bermain tadi). Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Selanjutnya korban dibawa ke Klinik Zahra untuk dilakukan penanganan medis. Namun, sesampainya di klinik, tim medis mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa oleh orangtuanya ke Tebing Tinggi, Sumatera Utara untuk disemayamkan.
"Saat ini kita masih mendalami, apakah ada kelalaian pihak perusahaan terhadap sistem pengamanan pada lokasi kejadian," terang Ferlanda. (R-02)