Pengusaha Pengecor Jalan Rusak Pakai Uang Pribadi Kena Teror, Polresta Pekanbaru Sebut Pelakunya Alami Gangguan Jiwa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru menyebut pelaku pelemparan ruko milik Bambang, pengusaha yang viral karena mengecor jalan rusak menggunakan uang pribadi di Pekanbaru adalah seorang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Identitas pelaku diketahui setelah Satreskrim dan Polsek Bukit Raya melakukan penyelidikan atas dugaan teror yang dialami Bambang tersebut.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi menyebut identitas pelaku telah terungkap. Pria Budi menduga aksi pelemparan itu tidak ada kaitannya dengan pengecoran jalan rusak yang dilakukan korban.
"Ia (sudah diketahui). Sepertinya tidak ada kaitan dengan teror," ucap Kombes Pria Budi, Rabu (5/4/2023).
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan menyebut pelaku bernama GA.
"Setelah ketemu dengan keluarga pelaku, ternyata pengakuan keluarganya anaknya tersebut ada gangguan jiwa dari tahun 2018 sampai saat ini," kata Andrie.
Menurut Andrie, pelaku disebut masih berobat jalan di RSJ Tampan Pekanbaru. Setelah mendapat keterangan, keluarga sepakat datang ke Polsek Bukit Raya hari ini untuk dilakukan interogasi.
Kompol Andrie menyebut kalau korban Bambang sepakat untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.
Ruko Dilempar
Sebelumnya diwartakan, niat baik pengusaha Pekanbaru bernama Bambang (32) yang memperbaiki jalan rusak di Pekanbaru menggunakan uang pribadi, justru berbuah teror. Rumah toko (ruko) miliknya dilempari orang tak dikenal pasca viral aksinya tersebut.
"Mungkin ada yang tidak senang dengan yang saya lakukan untuk memperbaiki jalan sehingga ruko saya dilempari. Tapi memang tidak ada barang-barang yang hilang. Mobil saya yang parkir di depan juga tidak kenapa-kenapa," kata Bambang, Senin (3/4/2023) lalu.
Sebelumnya, aksi Bambang viral di media sosial hingga ke level nasional. Beberapa hari lalu aksi Bambang terekam sedang memperbaiki jalan berlubang di Jalan Parit Indah, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru. Bambang menimbun jalan yang rusak parah menggunakan cor semen. Terlihat ada kendaraan truk molen pengangkut semen.
Dugaan teror dialami Bambang ini terjadi dalam bentuk pelemparan ruko miliknya menggunakan palu hingga mengenai kaca pembatas ruko.
Walaupun mendapatkan teror, Bambang tampak tetap tenang menjalani aktivitasnya lantaran dirinya tidak terjun ke dalam dunia politik serta tidak memiliki kepentingan apapun.
"Alhamdulillah pesan saya sudah sampai berarti. Saya tidak ambil pusing. Saya juga tidak masuk dalam dunia politik. Intinya niat saya baik untuk memperbaiki jalan," ungkapnya.
Menurut Bambang, aksi kepeduliannya itu dilakukannya karena melihat seringnya pengendara motor terjatuh akibat jalan rusak dan berlubang di lokasi itu.
"Saya melihat ada pengendara motor yang jatuh di Jalan Datuk Setia Maharaja. Kecelakaan mengakibatkan para pengendara motor mengalami luka," terangnya.
Hingga akhirnya ia berniat memperbaiki sebagian jalan menggunakan uang yang keluar dari kantong pribadinya.
"Alhamdulillah saya tidak memberatkan siapapun. Allah memberikan sedikit rezeki jadi saya pergunakan itu untuk memperbaiki jalan, itu saja," lanjut Bambang.
Bambang menegaskan kalau dirinya prihatin melihat kondisi jalan rusak. Padahal Riau dikenal memiliki sumber daya alam yang kaya, namun tindakan perbaikan tak kunjung dilakukan pemerintah.
"Karena kita lihat pemerintah terlalu lambat untuk menangani hal-hal seperti ini. Padahal jalan merupakan sarana penting untuk kelancaran ekonomi dan mobilitas masyarakat. Ditambah lagi Riau kaya sumber daya alam. Seperti minyak bumi, batu bara, sawit," pungkasnya. (*)