Unjuk Rasa Mahasiswa Umri Tolak UU Ciptaker Tak Diladeni DPRD Riau, Orator: Dewan Pengkhianat Rakyat!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Gelombang aksi demonstrasi penolakan pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja masih terus bergulir. Setelah sebelumnya mahasiswa Universitas Riau melakukan demonstrasi, Rabu (5/4/2023) tadi, puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melakukan unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau.
Massa aksi meminta agar UU Cipta Kerja segera dicabut dan dihentikan implementasinya. Mereka menyoroti pasal-pasal tertentu yang dinilai berpotensi merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.
UU Cipta Kerja ini menurut mahasiswa dinilai memberi akses pada perusahaan untuk menggencarkan eksplorasi sumber daya alam tanpa perizinan.
"Sebanyak 2 juta hektar lebih kebun sawit tak berizin yang merugikan masyarakat dan negara. Dengan semena-mena mereka merusak lingkungan, korporasi pengkhianat, kita yang dikorbankan," ujar salah satu orator demonstrasi.
Aksi demonstrasi ini dimulai sekitar pukul 14.30 WIB. Para mahasiswa membawa spanduk dan poster yang menuntut pencabutan UU Cipta Kerja serta perlindungan terhadap lingkungan. Mereka juga mengeluarkan yel-yel protes.
"Kita sudah merasakan kerugian dan permasalahan baik kehidupan masyarakat maupun lingkungan. Tapi apa yang terjadi? Tidak ada perubahan," teriak orator lainnya.
Setelah berorasi lebih setengah jam, namun tak ada anggota DPRD yang terlihat menemui massa aksi. Tak ayal hal ini semakin menambah kekesalan massa.
"Sekarang kita berada di hadapan gedung Dewan Pengkhianat Rakyat. Tidak ada yang mewakili rakyat," ujar salah satu koordinator aksi. (CR-01)