Berdiri Sejak 1975, Siswa Hidayatul Mubtadiin Semukut Lolos Fakultas Kedokteran Universitas Riau untuk Pertama Kali
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Untuk pertama kalinya, siswa asal Desa Semukut, Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti lulus masuk Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
Siswa bernama Umi Sahiroh ini berhasil lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di universitas kebanggaan masyarakat Bumi Lancang Kuning, ia lolos di Fakultas Kedokteran dan ini perdana sejak 1975.
Perempuan yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di Madrasah Aliyah, Hidayatul Mubtadiin Semukut itu mengikuti tes bersama lima orang temannya yang menjadi lulusan terbaik sekolah tersebut.
Mereka diantaranya Nurul Huda di S1 Akuntansi, Lili Andriyani S1 Akuntansi, Safrin Nada Ramdani S1 Teknik Informatika, Siti Sumarni S1 Pendidikan Ekonomi, dan Sri Nastuti S1 Kelautan
Kepala Madrasah Aliyah, Hidayatul Mubtadiin Semukut, Tatang Hadi Maksudy SAg mengatakan dirinya mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT. Sebab, satu diantara 6 orang ini lolos pada jurusan yang setiap tahun diimpikan banyak siswa Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin yaitu pendidikan kedokteran.
Selaku pimpinan di madrasah, Tatang mengucapkan selamat buat siswa siswi yang telah lolos di jalur SNBP.
"Ini merupakan perdana siswa kami bisa lolos seleksi di Fakultas Kedokteran sejak sekolah ini berdiri sekitar tahun 1975 silam. Ini jurusan yang setiap tahun diimpikan oleh siswa siswi kami. Alhamdulillah baru tahun ini bisa lolos di kedokteran. Ini sebuah penghargaan buat madrasah kami, madrasah swasta yang berada di pedesaan tapi bisa bersaing dengan madrasah atau sekolah yang lain," kata Tatang.
Diakui Tatang, setiap tahunnya pihak sekolah melalui operator memfasilitasi anak-anak didik untuk mengikuti seleksi jalur nasional. Alhamdulillah, setiap tahun pula ada siswa siswi di sana lolos dari jalur tersebut. Tahun ini juga, selain SNBP, siswa siswi Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin Semukut juga ada yang ikut melalui Jalur SPAN PTKIN, UTBK, PBUD dan mandiri.
"Bagi siswa siswi kami yang belum berhasil, harus tetap semangat. Mudah-mudahan di jalur lain bisa lolos," kata Tatang.
Sementara itu Ketua Yayasan Mujaddidul Hasanah (Yasmuha) yang menaungi Madrasah Aliyah, Hidayatul Mubtadiin Semukut, Mufti Ahmad mengaku sangat berbangga atas pencapaian peserta didiknya yang mengikuti tes lewat jalur SNBP.
Kedepannya, dia berharap apa yang dicapai hari ini memjadi pemicu bagi peserta didik lainnya untuk terus giat menggapai cita-cita. Sehingga, akan banyak siswa siswi di bawah naungan Yasmuha bisa lulus di universitas favorit.
"Kami dari pengurus juga mengapresiasi kerja keras kepala madrasah beserta majlis guru dalam mendidik siswa siswi yang menimba ilmu di Madrasah Semukut. Ini adalah bukti bahwa sekolah madrasah dengan segala keterbatasan juga bisa bersaing dengan sekolah negeri lainnya," ujar Mufti Ahmad.
Umi Sahiroh merupakan anak ke 5 dari 6 bersaudara dari pasangan Khaidir dengan Sumarni. Selama mengenyam pendidikan, Umi tercatat sebagai siswa yang berprestasi. Sejak kelas X hingga XII, dia terus berada di puncak (juara I) dengan raihan nilai rata-rata 88 sampai 92. Selain itu, dia juga berkali-kali mewakili sekolahnya dalam berbagai kompetisi. Dua dari sekian banyak kompetisi yang diikuti Umi Sahiroh adalah Kompetisi Sains tingkat kabupaten tahun 2021 dan 2022 dan berhasil finis di Harapan I dan harapan III.
"Disamping siswa ini memang pintar di sekolah, ia juga aktif dan antusias dibidang kesehatan bekerjasama dengan Puskesmas Pulau Merbau seperti membentuk kader-kader Puskesmas remaja," pungkasnya. (R-01)