Dari Atasan Antikritik Sampai Membedakan Karyawan, Ini 10 Tanda Tempat Kerja Toxic yang Harus Diwaspadai
SABANGMERAUKE NEWS - Bagaimana jadinya jika kamu harus bekerja di sebuah kantor yang memiliki budaya kerja yang toxic? Tetap bertahan atau segera resign?
Harus diakui tidak semua kantor memiliki budaya kerja yang sehat.
Namun, jika kamu saat ini sedang bekerja di salah satu kantor dengan lingkungan kerja yang baik, maka kamu patut bersyukur.
Pasalnya, ada banyak orang yang terjebak di sebuah kantor yang memiliki lingkungan kerja yang negatif.
Bekerja di sebuah kantor dengan budaya kerja toxic dapat dipastikan akan membuatmu sulit berkembang.
Bahkan, kamu juga akan terus merasa frustasi dan berakibat buruk pada kesehatan mental.
Sudah penasaran seperti apa tanda-tanda kantor yang punya budaya kerja toxic? Simak penjelasannya.
1. Atasan Narsis dan Diktator
Dilansir dari Forbes, atasan yang narsis sangat perlu diwaspadai karena mereka selalu merasa benar dan tidak bisa mendapatkan kritikan.
Atasan yang selalu berpikir bahwa ia bisa melakukan segalanya dengan benar merupakan tipe yang narsis.
Kamu akan sulit memberikan masukan saat berhadapan dengan tipe atasan yang seperti ini. Jika tetap memaksa memberikan pendapat, kamu akan dianggap sebagai pemberontak.
Atasan yang narsis dan diktator memang tidak akan pernah menghiraukan kritikan dari orang lain.
Meski keputusan yang dibuatnya tidak tepat, mereka tetap akan bersikukuh bahwa pendapatnya paling benar.
Saat harus bekerja dengan atasan yang seperti itu, pastinya kamu tidak akan bisa mengembangkan diri.
2. Persaingan Tak Sehat
Persaingan antar divisi atau antar karyawan yang tidak sehat adalah bagian dari konflik internal perusahaan.
Sebenarnya konflik seperti itu akan membahayakan bagi perusahaan. Namun, di sebuah kantor dengan budaya kerja toxic, hal itu sangatlah lumrah terjadi.
Jika kamu merasa terjebak di tengah-tengah persaingan yang tidak sehat, jangan ragu untuk segera melapor kepada atasan.
Namun, jika atasanmu hanya membiarkan saja dan malah memihak pada salah satu sisi, bisa disimpulkan jika ia memang tidak bijaksana.
Sebaiknya mulai pikirkan masa depanmu di kantor tersebut. Pertimbangkan apakah kamu akan kuat menghadapi lingkungan kerja yang sangat tidak sehat itu.
Jika tidak kuat, jangan ragu lagi untuk mulai mencari tempat kerja yang baru. Pasalnya, bekerja di sebuah kantor dengan toxic culture dapat memengaruhi kesehatan mentalmu.
3. Tempat Kerja Tidak Punya Vibe Positif
Suatu tempat kerja yang memiliki vibe positif pasti akan membuatmu lebih produktif. Bahkan, saat ada banyak deadline kamu masih bisa tetap merasa semangat.
Hal itu akan sangat berbeda dengan kantor yang punya budaya kerja toxic. Kamu pasti akan merasakan tidak ada kehangatan baik itu dari sesama rekan kerja atau dari atasan.
Business Insider menyebutkan bahwa jika tidak ada karyawan yang saling tersenyum saat bertemu, tidak ada yang tertawa bersama, serta tidak ada yang saling berbicara maka itu tanda toxic culture di tempat kerja.
Selain sulit untuk diajak berkomunikasi, rekan kerja yang dingin seperti itu pasti juga akan sulit diajak bekerja sama.
Jadi, akan sangat merepotkan saat harus bekerja dalam tim dengan mereka.
4. Gosip Menjadi Hal Lumrah
Kantor adalah tempat untuk bekerja bukan tempat untuk bergosip. Sayangnya, di tempat kerja dengan budaya kerja yang toxic, maka hal itu tidak akan berlaku lagi.
Salah satu tindakan yang paling tidak profesional di tempat kerja adalah menyebarkan gosip dan rumor yang tidak benar.
Menghadapi rekan kerja yang suka gosip juga bukanlah hal yang mudah. Bahkan, kamu malah bisa terintimidasi oleh mereka.
Orang yang suka menggosip di belakang kita adalah orang-orang yang tidak bisa diberikan kepercayaan dan dijadikan sahabat menurut TopResume.
Oleh karena itu, sebaiknya jauhilah mereka agar kamu tidak menjadi sasaran baru yang akan dijadikan bahan gosip.
5. Sikap Ego Karyawan
Saat bekerja tentunya semua karyawan harus bekerja sama demi memajukan perusahaan. Sayangnya, ada banyak orang yang egois dan hanya mementingkan diri sendiri.
Orang-orang yang seperti itu biasanya sudah tidak akan peduli dengan tujuan perusahaan. Mereka sangatlah egois dan hanya memikirkan dirinya sendiri.
Saat diajak bekerja sama biasanya mereka juga tidak akan terlihat kontribusinya. Bahkan, saat dimintai tolong untuk ikut memberikan ide, mereka tidak akan sungkan untuk menolaknya.
Menurut Inc, sikap yang hanya mementingkan diri sendiri tersebut akan menghambat kemampuan kerja sama dan membuat setiap karyawan menjadi lebih individual.
Saat kamu bekerja di sebuah kantor yang setiap karyawannya sudah tidak peduli dengan urusan orang lain, bisa dipastikan jika budaya kerja di kantormu itu toxic.
6. Miss Komunikasi
Dikutip dari The Undercover Recruiter, adanya masalah komunikasi di kantor bisa menjadi salah satu ciri lingkungan kantor sudah mulai toxic.
Jika percakapan dengan teman kantor maupun atasan sudah ada di titik “seperlunya saja” dan banyak gosip-gosip tidak penting, maka kamu perlu waspada.
Permasalahan komunikasi ini bisa dimulai dari antar tim kemudian akan melebar hingga departemen internal, bahkan bisa sampai ke eksternal jika tidak ditangani segera.
Tidak jelasnya informasi maupun detail pekerjaan yang disampaikan atasan kepada tim juga bisa menjadi ciri permasalahan komunikasi di lingkungan kantor.
7. Karyawan Tidak Termotivasi
Saat rekan kerja atau bahkan diri sendiri menunjukkan tanda-tanda dari demotivasi, kamu perlu khawatir dengan lingkungan perusahaan.
Jika tidak ada lagi yang menginspirasi maupun memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik di perusahaan tersebut, maka bisa saja lingkungan kerja kamu sudah toxic.
8. Selalu Merasa Tak Puas
Saat di lingkungan kerja kamu mulai terjadi permasalahan komunikasi, maka biasanya akan diikuti juga dengan suasana toxic.
Akibat dari komunikasi yang tidak berjalan dengan baik, pekerjaan yang dihasilkan akan selalu salah dan tidak memuaskan.
Karyawan akan selalu merasa tidak tenang, gloomy, dan terkadang akan menjadi sarkastik dengan perusahaannya.
Hal ini tentu tidak sehat untuk lingkungan kerja, karyawan, dan perusahaan itu sendiri.
9. Saling Menyerang
Dalam lingkungan kerja, feedback atau saran dan pendapat di kantor merupakan hal lumrah. Perbedaan opini juga seringkali terjadi dalam lingkungan kerja.
Jika lingkungan kerja kamu mulai menjadikan diskusi dan feedback sebagai ajang saling menjatuhkan, menyindir, dan menyerang antar tim atau bahkan individu, ini menjadi tanda toxic dari lingkungan kerja.
Dengan lingkungan yang seperti itu, kamu tidak bisa mendapatkan kebebasan berpendapat dan tidak bisa berproses.
10. Adanya Favoritism
Dilansir The Undercover Recruiter, dalam lingkungan kerja di mana ada seseorang yang diperlakukan superior atau berbeda dari orang lain, maka itu termasuk lingkungan yang toxic.
Tidak ada karyawan yang ingin merasa tidak diapresiasi dan dibedakan satu dengan yang lain.
Hal ini bisa mengarah ke aksi yang lebih serius seperti diskriminasi antar rekan kerja.
Bertahan di sebuah kantor dengan budaya toxic memang tidak mudah. Namun, keputusan untuk resign juga harus dipikirkan dengan sangat matang. (*)