Ini Pilihan Posisi Tidur Paling Baik Saat Anda Kena Sesak Nafas
SABANGMERAUKE NEWS - Tidur dengan kondisi sesak napas bisa menimbulkan rasa tidak nyaman hingga berakibat fatal. Menemukan posisi tidur yang tepat tentu saja dapat membantu mengurangi gejala sesak napas yang dirasakan hingga menunjang kualitas istirahat yang lebih baik.
Karena itu, posisi tidur merupakan satu hal penting untuk diperhatikan terlebih bagi orang dengan keluhan sesak napas.
Posisi tidur yang ideal saat mengalami sesak napas Menemukan posisi tidur yang tepat adalah cara terbaik untuk memastikan kita dapat bernapas dengan nyaman saat mengalami sesak.
Cara ini juga memungkinkan kita mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik sehingga bisa mempercepat penyembuhan penyakit yang memicu gejala sesak napas. Melansir laman Sleep Seeker, berikut posisi tidur ideal saat kita mengalami sesak napas.
1. Tidur Miring
Tidur ke arah miring memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan organ dalam. Tidur miring dapat memastikan organ tubuh seperti hati agar tidak menahan beban terlalu berat. Apalagi bagi ibu hamil, tidur miring juga cukup direkomendasikan karena dengan pola tidur ini ibu hamil dapat tidur lebih nyenyak dan aliran udara cenderung lebih lancar.
2. Tidur Telentang
Tidak ada yang salah dengan tidur telentang. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa posisi ini memperburuk gejala gangguan tidur hingga gejala sesak napas.
Namun, beberapa orang bisa mendapatkan lebih banyak aliran udara dengan menyesuaikan diri sambil tidur telentang. Terutama jika memodifikasi sedikit tidur terlentang kita dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari perut.
Posisi yang seperti telah terbukti dapat membantu orang dengan masalah pernapasan bisa bernapas dengan lancar.
3. Tidur Tengkurap
Tidur dengan posisi tengkurap juga dapat membuat kita bernapas lebih lega saat tertidur. Namun posisi tidur ini harus dilakukan dengan tambahan bantal penyangga di bawah perut untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
Posisi ini memungkinkan udara dapat mengalir bebas ke seluruh tubuh. Pada saat yang sama, saluran pernapasan pun akan mengembang lebih luas untuk mengurangi sensasi sesak.
Setelah pernapasan mulai mereda, posisi tidur dapat diubah menjadi tidur memiring dengan posisi kepala lebih tinggi dari perut. (*)