Perhatikan 8 Hal Ini Jika Tak Mau Perusahaan Anda Pailit
SABANGMERAUKE NEWS - Pailit atau yang sering di sebut bangkrut, seolah menjadi hantu yang sangat ditakuti oleh perusahaan. Setiap perusahaan pasti berpotensi untuk pailit, meskipun kemungkinannya hanya 0,01% saja.
Pailit akan menjadi hal yang sangat menakutkan, karena perusahaan akan berada dalam posisi terancam dan bisa saja musnah.
Agar perusahaan tidak terjatuh pada jurang kepailitan, sangat penting untuk sebuah perusahaan memperhatikan penyebab pailit.
Ada beberapa perusahaan yang merasa sudah aman, dan tidak memperhatikan produk yang sedang diinginkan oleh konsumen. Sehingga perusahaan akan berpotensi mengalami kekalahan saing dengan perusahaan lainnya yang lebih peka melihat peluang pasar ini.
SabangMerauke News telah merangkum beberapa faktor yang bisa membuat sebuah perusahaan pailit :
1. Terlalu fokus pada pengembangan
Pengembangan perusahaan memang bagus, dapat dijadikan sebagai sumber penambahan pemasukan bagi perusahaan. Mungkin saja memikirkan ide pengembangan menjadi hal yang sangat sulit, sehingga para pengembang lebih fokus memikirkan perkembangan yang sedang dibuat, dan mengabaikan produk yang sudah dipunya.
2. Ketakutan berlebihan
Ketakutan bersaing membuat perusahaan menjadi susah maju. Tidak adanya perhitungan matang dalam suatu ide, atau ketakutan akan kegagalan, akan membuat perusahaan tidak berkembang.
3. Berhenti melakukan inovasi
Inovasi itu perlu dilakukan, untuk memunculkan wajah baru perusahaan, sehingga konsumen pun merasa puas dan bangga dengan inovasi yang diciptakan. Sayangnya, ketika perusahaan sudah merasa pada titik puncak, kemudian enggan melakukan inovasi, dan sudah nyaman dengan hasil yang dicapai. Dalam hal ini perusahaan melupakan persaingan yang semakin canggih seiring berkembangnya dunia teknologi.
4. Kurang mengamati kompetitor
Rasa nyaman terkadang memang menghanyutkan. Anda cenderung merasa puas ketika berada di titik aman. Tanpa Anda sadari, dibelakang Anda sudah banyak perusahaan yang serupa dengan perusahaan Anda yang sudah memasang kuda-kuda untuk menyaingi perusahaan Anda. Kompetitor bukanlah hal yang negatif, dan tidak melulu berbicara soal persaingan licik. Namun artikan lah ini sebagai persaingan sehat yang dapat memotivasi Anda untuk bekerja lebih maksimal lagi.
5. Harga terlalu mahal
Konsumen pasti akan membandingkan harga, itu sudah hukum yang mutlak. Produk dengan kualitas yang sama namun dengan harga yang berbeda, tentu harga termurah lah yang akan mengikat minat pasar. Sehingga Anda harus menghitung kembali budget yang Anda butuhkan dan Anda keluarkan. Selagi bisa menawarkan harga yang lebih efisien, kenapa tidak!
6. Terlilit utang
Pinjam meminjam uang tidak hanya terjadi pada perorangan, namun juga perusahaan. Sedihnya, memang banyak perusahaan yang berhutang pada beberapa perusahaan besar, untuk menopang kehidupan perusahaannya.
7. Ekspansi berlebihan
Menghamburkan uang secara berlebihan akan menjadi faktor selanjutnya dalam masalah kepailitan Anda. Misalnya pada penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, peningkatan aktivitas ekonomi, serta pertumbuhan dunia usaha.
8. Penipuan dilakukan CEO
Jika anda pemegang saham, maka tak menutup kemungkinan jika CEO yang Anda berlaku curang di belakang Anda. Modusnya sangat bermacam ? macam termasuk mengakali laporan keuangan perusahaan.
Dari 8 kesalahan di atas, jangan sampai Anda mengulanginya lagi. Untuk meminimalisir kejadian ini, Anda juga bisa menghadiri training yang membahas tentang kepailitan. Sehingga Anda bisa mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi, dan Anda pun sudah tahu jalan keluar apa yang bisa Anda lakukan. (*)