Heboh Anak dan Istri Pamer Kemewahan, SF Hariyanto Hindari Wawancara dengan Wartawan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Haryanto terlihat menghindar dari wartawan saat hendak diwawancarai, Rabu (29/3/2023).
Sekdaprov yang beberapa waktu terakhir jarang terlihat di giat Pemprov Riau akhirnya terlihat bersama Gubernur Riau di gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau untuk menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah oleh Gubernur Riau sekitar pukul 09.00 WIB.
Gubernur dan sekdapun berpisah ketika gubernur terlebih dahulu meninggalkan gedung BPK Perwakilan Riau sekitar pukul 10.00 WIB.
Beberapa wartawan pun memutuskan menunggu sekda yang terlihat tak ikut serta meninggalkan gedung BPK.
Sekitar 45 menit, sekda terlihat keluar dari pintu belakang gedung BPK namun berlalu begitu saja ketika diminta wawancara oleh seorang wartawan media nasional.
"Maaf ya dek," ujar SF Hariyanto singkat sambil berlalu memasuki mobil.
Sekdaprov Riau SF Hariyanto diketahui saat ini menjadi sorotan setelah kehidupan glamor keluarganya dikuak ke publik oleh akun Twitter @partaisocmed
Mulai dari barang mewah, liburan keluar negeri hingga pesta putrinya jadi bahan rujakan warga Twitter.
SF yang berulang kali berusaha menepis isu ini justru terlihat blunder dengan beberapa keterangan yang dianggap tak logis.
Keterangan SF dianggap mengada-ada dengan mengatakan barang mewah koleksi istri dan anaknya sebagai barang KW, liburan ke luar negeri dengan paket murah. Terkini, ia bahkan mengatakan pesta putrinya dirayakan sederhana di toko bernama Ritz Carlton.
"Itu acara biasa-biasa saja kok, bukan seperti yang orang maksud. Itu bukan di Hotel, hanya acara Ulang Tahun ke-17 anak saya di toko, bukan di hotel, hanya di toko yang namanya Ritz-Carlton", ujar Sekdaprov Riau SF Hariyanto.
Terkini SF dikabarkan akan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terutama Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
"Kami nanti akan cek dulu tentunya terkait ini di Direktorat LHKPN, apakah kemudian ada kebutuhan untuk klarifikasi," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta Senin (27/3/2023).