DPRD Pesimis Target PT Riau Petroleum Cetak Laba Rp 450 Miliar Tercapai, Ini Penyebabnya
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Ketua Komisi III DPRD Riau, Markarius Anwar mengatakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Riau Petroleum telah membuat progress yang signifikan dalam upaya meraih Participating Interest (PI) Blok Rokan.
Ia mengatakan hingga saat satu wilayah kerja (WK) yakni WK Siak sudah mulai beroperasi. Sementara WK Rokan, yang merupakan WK terbesar, hanya menunggu proses penandatanganan oleh Menteri untuk memulai menghasilkan 10 persen dari seluruh pengelolaan.
"WK Rokan yang terbesar tinggal menunggu proses tahapan ke sepuluh, yakni penandatanganan Menteri," ujar Markarius, Kamis (24/3/2023).
Ia mengatakan, jika seluruh WK bisa beroperasi tahun ini, Riau Petroleum bisa saja menghasilkan dividen hingga Rp 450 miliar rupiah.
"Kalau seluruhnya berjalan dapatlah Rp 450 miiar itu, tapi belum semua berjalan. Satu yang jalan, dua lagi tahapan akhir dan ada dua lagi yang tahapan kelima, yang jelas ada progres lah," kata politisi PKS ini.
Meskipun ia merasa pesimis bahwa target Rp 450 triliun rupiah dapat tercapai, Markarius mengapresiasi upaya dari BUMD dalam mengelola proyek ini.
Sementara itu, sebanyak tujuh BUMD Riau lainnya menurut Markarius juga tengah berproses positif di tahun 2022 lalu. Markarius berharap adanya peningkatan kinerja dan laba sehingga dapat meningkatkan dividen.
"Laporan hasil keuangan juga cukup bagus, meskipun belum diaudit. Audit untuk tahun 2022 akan segera dilakukan dan hasilnya diharapkan dapat diumumkan pada bulan April," ungkapnya.
Ia menjelaskan, setelah audit keluar, DPRD akan memanggil pihak-pihak terkait untuk membahas hasil audit tersebut. Termasuk laba yang dihasilkan dan jumlah dividen yang akan ditentukan berdasarkan hasil RUPS. (CR-01)