Proyek Paving Blok Masjid Agung Ar Raudah Kuansing Mangkrak, Pengurus Mengadu ke Gubernur Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Halaman Mesjid Agung Ar-Raudah Kuantan Singingi saat ini terlihat semrawut. Penyebabnya, pekerjaan paving block pada ruas jalan lingkungan masjid tersebut terlihat mangkrak atau terhenti. Padahal saat bulan Ramadan, masjid ini akan ramai didatangi jamaah untuk melaksanakan ibadah salat tarawih.
Pantauan di lapangan, terlihat sebagian jalan sudah dipasang paving block, sedangkan yang lainnya masih terbengkalai. Seperti pada pintu gerbang masuk, sisi kiri terpasang paving block sisi kanan belum terpasang sepenuhnya.
Bahkan pada sisi kanan, belakang dan sisi kiri serta sebagian bagian depan juga belum terpasang paving block sama sekali. Kondisi semrawut makin bertambah akibat tumpukan-tumpukan pasir juga disisi kanan belakang dan sisi kiri masjid, sehingga membuat yang melihatnya tidak nyaman. Terlihat paving blok yang terpasang masih sedikit hanya sebagian pada jalan lingkungan masjid.
Ketua Pengelola Masjid Agung Ar Raudah Kuansing, H Yaramis mengaku pekerjaan tersebut belum tuntas. Hingga 21 Maret 2023, dari luas pekerjaan 4.500 meter persegi, terealisasi hanya seluas 1.500 meter persegi.
"Menurut pelaksana, realisasi fisik di lapangan sudah sepertiga dari total pekerjaan dengan klaim pembayaran Rp300 juta,” kata Yaramis.
Selaku pengurus Mesjid Agung, kata Yaramis, pihaknya mengajukan pencairan dana kepada Tim Pengelola Zakat, Infaq dan Sadekah Pemkab Kuansing. Namun pihaknya kemudian membayar pekerjaan rekanan sebesar Rp250 juta. Sebab hasil analisa di lapangan, nilai pekerjaan rekanan yang layak dibayar Rp250 juta.
Yaramis menegaskan, pekerjaan pemasangan paving blok Masjid Agung bukan kegiatan dinas pemerintahan Kuansing, melainkan dari dana sumbangan dan infaq ASN yang dikumpul Tim Pengelola Infaq, Zakat dan Sedekah yang dibentuk Plt Bupati Kuansing.
Dana infaq, sedekah dan zakat yang dikumpul dari seluruh ASN di Kuansing pernah disampaikan Kaban Bapenda Kuansing Jafrinaldi sebesar Rp704.682.042 per hari Sabtu (31/12/2022) saat acara tabligh akbar malam pergantian tahun baru di Masjid Agung AR Raudhah Kuansing.
Namun direalisasikan untuk Masjid Agung Ar Raudah Kuantan Singingi sekitar Rp250 juta. Sekarang pembangunannya terhenti karena terkendala dana.
"Bukan mangkrak, namun tergantung dana saja," kata Yaramis.
Mengadu ke Gubernur
Yaramis mengaku juga tidak tahu nama rekanan yang melaksanakan pekerjaan paving blok tersebut. Yang ia tahu pelaksananya individu dari Pekanbaru.
“Pelaksanaan perorangan dari Pekanbaru, tapi saya lupa namanya. Jadi, pelaksananya bukan CV atau PT,” ungkapnya.
Dijelaskannya, untuk pekerjaan seluruhnya akan menghabiskan dana Rp750 juta. Karena sumber dana pembangunan dari infaq, maka tidak ada batas waktu untuk menyelesaikannya.
“Kalau ada dana masuk diteruskan,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya telah mengajukan bantuan ke Gubernur Riau dan Bank Riau Kepri Syariah agar pekerjaan ini cepat tuntas.
Pejabat Mengaku Tidak Tahu
Sementara, terungkap rekening pengelola Masjid Agung Ar Raudhah Kuansing berhasil menampung uang infaq sebesar Rp704.682.042 hanya dalam hitungan minggu sejak ajakan Plt Bupati Suhardiman Amby untuk berinfaq dan bersedekah untuk Mesjid Agung Ar Raudha.
Hal ini diketahui ketika Kaban Bapenda Kuansing, Jafrinaldi menyampaikan jumlah infaq yang sudah masuk ke rekening pengelola mesjid Agung sebesar Rp704.682.042 per hari Sabtu (31/12/2022) saat acara tabligh akbar malam pergantian tahun baru di Masjid Agung Ar Raudhah Kuansing.
Saat ditanya lebih lanjut, Jafrinaldi, mengaku tidak tahu soal jumlah dana dan penyaluran infaq dan sedekah ASN Kuansing tersebut. Ia hanya meneruskan imbauan kepada para pegawainya.
“Saya tidak tahu berapa dana infaq ASN yang terkumpul dan pemyalurannya kemana saja. Coba konfirmasi Kabag Kesra Kantor Bupati,” pintanya.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda, Novrion juga mengaku tidak tahu menahu tentang jumlah dan penyaluran dana Infaq dan sadqah ASN itu.
Novrion meminta untuk mengkonfirmasi kepada Nopri Adc Plt Bupati yang menjadi salah anggota Tim Pengelola Infaq dan Sadqah Pemkab Kuansing.
Saat dikonfirmasi kepada Bendahara Pengelola Mesjid Kuantan Singingi, Herika Putra. Ia enggan berkomentar. Namun, Heri meminta untuk bertemu untuk menjelaskan duduk masalah kegiatan tersebut.
"Sebaiknya kita jumpa. Biar saya jelaskan langsung nanti apa perbup-nya dan bagaimana Juknis (petunjuk teknis) nya. Kalau perlu langsung ke kantor kami di pustaka lantai 4," ujar Herika Putra. (CR-03)