Presiden Jokowi Beri Kabar Janji Investor Inggris Tanamkan Modal 29 Miliar Dollar ke Indonesia
SABANGMERAUKE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa sejumlah investor asal Inggris berencana menanamkan modalnya di Indonesia sebesar US$ 29 miliar.
Pernyataan Jokowi ini dikeluarkan setelah Jokowi mengadakan pertemuan dengan kalangan CEO Forum dengan sejumlah investor kelas kakap asal Britania Raya.
"Saya baru saja menghadiri KTT G20 di Roma," kata Jokowi,mengawali pembicaraan dengan para investor, seperti dikutip keterangan resmi Sekretariat Presiden, Selasa (2/11/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menekankan pembahasan pada investasi di bidang ekonomi hijau. Apalagi, Jokowi telah meneken aturan khusus terkait mekanisme emisi karbon di masa depan.
"Selain mengurangi emisi gas rumah kaca, langkah ini juga meningkatkan pendanaan pembangunan. Pasar karbon harus dikelola dengan berkeadilan dan transparan. Kebijakan pengendalian perubahan iklim Indonesia juga mencakup transisi menuju green economy," kata Jokowi
Selain itu, di sektor energi, Indonesia membuka peluang Investasi untuk melakukan early retirement dari pembangkit-pembangkit batubara dan menggantikannya dengan energi terbarukan.
Pemerintah telah mengidentifikasi ada 5,5 GW PLTU Batubara yang bisa masuk dalam proyek ini dengan kebutuhan pendanaan sebesar US$ 25-30 miliar selama 8 tahun ke depan.
"Indonesia akan mengalihkan pembangkit batubara dengan renewable energy pada tahun 2040, dengan catatan jika terdapat kerja sama, teknologi, nilai keekonomian yang layak, dan pendanaan internasional yang membantu transisi energi tersebut," jelasnya.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi pengembangan kendaraan dan baterai listrik, karena kekayaan mineral kita seperti nikel, tembaga dan bauksit/alumunium.
"Saat ini sudah ada US$ 35 miliar investasi yang sudah terkomitmen dan juga sedang berjalan dalam mata rantai baterai dan kendaraan listrik," tutur Presiden.
Jokowi mengatakan, Indonesia juga sedang membangun Green Industrial Park di Kalimantan Utara seluas 13 ribu hektare yang akan menggunakan sumber energi ramah lingkungan seperti hydropower dan solar panel farm.
Pertemuan dengan para investor kelas kakap ini diharapkan dapat mengakselerasi realisasi komitmen investasi perusahaan yang hadir dalam pertemuan yang mencapai US$ 9,29 miliar guna mendukung percepatan transisi energi dan ekonomi hijau di Indonesia.
"Sekali lagi, Indonesia selalu jalankan komitmennya. Indonesia tidak suka membuat retorika. Tapi kami terus bekerja untuk memenuhi komitmen," jelasnya.
"Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan apresiasi komitmen investasi bapak ibu sekalian ke Indonesia sebesar US$ 9,29 miliar. Indonesia siap menjadi mitra yang baik bagi investasi anda," katanya.
Para investor, disebutkan sepakat menganggap bahwa Indonesia adalah tempat yang menarik untuk berinvestasi dan juga mendukung keketuaan Indonesia di G20.
"Indonesia telah menjadi destinasi yang sangat atraktif bagi Foreign Direct Investment. Kita percaya Indonesia akan terus menarik investasi dari seluruh dunia," ucap salah satu dari CEO. (*)