BRK Syariah Perkuat Sektor UMKM di Riau dan Kepri Lewat Optimalisasi Pembiayaan KUR
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan cita-cita menjadi bangsa yang mandiri dan berdaulat di bidang ekonomi. UMKM ini juga merupakan salah satu pondasi dasar perekonomian bangsa yang kokoh dan mampu bertahan pada saat pendemi Covid-19.
Sadar akan arti pentingnya keberadaan UMKM tersebut, Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) pun menggelar workshop pengembangan usaha UMKM agar dapat naik kelas. Workshop dilakukan dengan mendatangkan para narasumber yang ahli di bidangnya.
“Kegiatan workshop yang kita buat untuk pelaku UMKM di Kota Pekanbaru ini merupakan bentuk dukungan BRK Syariah atas kebijakan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mendukung program UMKM Naik Kelas. Dalam kesempatan ini juga, kami juga melakukan akad massal pembiayaan KUR dengan 26 pelaku UMKM dari berbagai sektor,” kata Direktur Pembiayaan BRk Syariah, Tengkoe Irawan saat membuka workshop dengan tema 'Good To Great, UMKM Naik Kelas' yang di Taja BRK Syariah, Kamis (16/03/2023).
Tengkoe Irawan menjelaskan, saat ini sudah ada 30 ribu pelaku UMKM se Riau yang menjadi nasabah BRK Syariah. Pihaknya terus melakukan pembinaan untuk meningkatkan usaha yang tengah dijalani.
Khusus di Kota Pekanbaru sudah ada sekitar 2.300 UMKM nasabah BRK Syariah yang sudah membantu Pemko Pekanbaru dalam meningkatkan ekonomi daerah.
Tengkoe Irawan menjelaskan, pengembangan UMKM adalah bagian dari upaya dan strategi BRK Syariah untuk membantu geliat ekonomi dan pertumbuhan berkualitas di daerah. Dengan semakin banyak dan tumbuhnya UMKM, maka secara otomatis akan membuka kesempatan kerja yang lebih luas.
“BRK Syariah mengembangkan UMKM salah satunya karena sangat erat kaitannya dengan serapan tenaga kerja. Apalagi, sektor UMKM yang ada di Kota Pekanbaru terbukti tangguh menghadapi Covid-19 dan saat ini terus tumbuh meski. Sektor ini berhasil mengurangi angka pengangguran dengan lapangan kerja yang mereka sediakan. Peran BRK Syariah dalam hal ini juga sangat diakui nasabah,” terangnya.
Menurut Tengkoe, dengan adanya program nasional serta kebijakan koperasi UMKM, maka seharusnya serapan KUR bisa tinggi. Berdasarkan data tahun 2018 dengan kuota Rp 300 miliar, tahun ini realisasinua sudah mencapai Rp 1,25 triliun.
"Hal ini bisa dinikmati UMKM di Riau dan Kepulauann Riau. Kegiatan ini kita sinergikan dengan program gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata Indonesia,” tutur Tengkoe Irawan.
Sementara Pemimpin Divisi MKM BRK Syariah, M Jazuli menambahkan BRK Syariah sangat mendukung gerakan Nasional BBI dan BBWI 2023 melalui sinergi dengan pelaku UMKM.
Menurutnya produk buatan UMKM masih perlu didorong agar kualitasnya semakin baik. Selain itu UMKM perlu diberikan ruang untuk terlibat dapat mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2023.
“Di sini peran BRK Syariah terlihat jelas untuk mendorong akses pembiayaan UMKM yang lebih luas, sekaligus melakukan penguatan literasi keuangan UMKM dengan memberikan pembiayaan KUR kepada nasabah pelaku UMKM di wilayah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Hal ini selaras juga dengan harapan Bank Indonesia bersama Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," imbuhnya.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Utama BRK Syariah, Andi Buchari, Direktur Operasional Said Syamsuri, Pemimpin Divisi MKM M Jazuli, Pemimpin Divisi Konsumer Helwin Yunus dan Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Edi Wardana.
Selain itu juga hadir Pemimpin Divisi Komersil Indra Gunawan, Fivian Heldi Pemimpin Divisi Spesial Aset Manajemen serta sejumlah Pemimpin Kedai. (adv)