Polda Riau Amankan 435 Pengedar Narkoba dan 87 Kg Sabu Selama Operasi Antik 2023
SABANGMERAUKE NEWS - Selama operasi Anti Narkotika Lancang Kuning 2023 sejak 21 Februari-4 Maret 2023, Polda Riau berhasil mengamankan 87 kg narkotika jenis sabu dan 55.547 butir pil ekstasi. 435 orang tersangka turut diamankan dalam operasi tersebut.
Wakapolda Riau, Brigjen Pol Kasihan Rahmadi mengatakan, penangkapan ini mengalami peningkatan melebihi 100 persen dibanding tahun lalu.
"Pada tahun lalu pertugas mengamankan 42 kg sabu dan 272 butir pil ekstasi dan 320 tersangka berhasil diamankan. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, mengalami peningkatan lebih 100 persen," jelas Rahmadi.
"Menurut analisa kami bahwa dengan adanya peningkatan dan hasil kegiatan operasi ini mencapai 100 persen, daerah kita adalah daerah yang menjadi rawan," lanjutnya.
Barang haram yang berhasil diamankan tersebut langsung dimusnahkan di Mapolda Riau dengan cara dibakar. Para pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 junto Pasal 112 ayat 2 dan Pasal 132 ayat 1 UUD no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman mati dan minimal 20 tahun penjara.
Keberhasilan Polda Riau mengungkap peredaran narkoba juga diapresiasi Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution.
"Peningkatan jumlah peredaran Narkoba itu terjadi dengan cukup sangat signifikan. Di satu sisi kita apresiasi Polda karena tanpa kinerja yang tinggi tak mungkin ini bisa diungkap. Tapi, di sisi lain kita lihat angka ini menunjukkan begitulah maraknya perkembangan narkoba di Riau," kata Wagubri, Kamis (16/3/2023).
Purnawirawan TNI ini mengatakan, dirinya sudah beberapa kali mengikuti acara pemusnahan Narkoba, dan kali ini ia menilai angka kasus narkoba yang cukup tinggi.
"Saya ingat Kapolda Riau Irjen M Iqbal setelah serah terima jabatan, hal pertama yang saya katakan kepada beliau adalah masalah narkoba, dan kita apresiasi hasil ini," kata Wagub.
Kepada para tersangka, Edy Natar meminta mereka harus menyadari kesalahannya. "Semua ikut bertanggungjawab, apa yang sudah dilakukan selama ini, efek jeranya sepertinya belum terasakan, karena tersangkanya juga terus bertambah. Kepada pada pelaku ayolah kita sadar, narkoba itu bisa merusak masa depan anak cucu kita," tukasnya.