Mantan Koruptor Ini Sekarang Jadi Stafsus Mensos Risma
SABANGMERAUKE NEWS - Mantan Bupati Purbalingga (2016-2021), Tasdi, yang pernah dipenjara karena kasus suap dan gratifikasi, dikabarkan kini menjadi staf khusus Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Merespons itu, Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Sosial (Kemensos) Romal Uli Jaya Sinaga, menyebut belum ada SK resmi soal pengangkatan eks politikus PDIP itu.
"Saya belum tahu. Sampai sekarang belum ada SK resmi pengangkatan beliau," ucap Romal dikutip dari Kumparan, Selasa (14/3/2024).
Romal menyebut saat ini stafsus Risma ada 5 orang yang semuanya diangkat dengan SK resmi sebagai pejabat eselon I.
"Saya belum bicara dengan Ibu (Risma), takutnya ada kebijakan khusus. Tapi secara resmi belum ada," ujarnya.
Komisi VIII DPR Minta Risma Jelaskan soal Eks Koruptor Jadi Stafsus
Anggota Komisi Sosial (VIII) DPR RI, Luqman Hakim, meminta Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) menjelaskan soal penunjukan Tasdi sebagai staf khususnya.
"Jadi ada pilihan Bu Risma yang mendapatkan respons negatif dari masyarakat. Saya sarankan Bu Risma memberikan penjelasan yang gamblang. Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik kepada lembaga negara, dalam hal ini Kementerian Sosial," kata Luqman.
Ia memahami Risma mungkin punya pertimbangan sendiri saat memilih Tasdi. Namun sebaiknya pertimbangan ini disampaikan kepada publik.
"Bu Risma, sebagai Menteri Sosial, pasti memiliki pertimbangan matang dalam memilih para pembantunya. Termasuk siapa-siapa yang direkrut sebagai staf khusus menteri," ujarnya.
Profil Tasdi: Eks Koruptor Pernah Dipuji Megawati, Lalu Jadi Stafsus Risma
Nama Tasdi pernah dipuji oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada pidatonya di acara HUT PDIP ke-50 pada 10 Januari 2023.
Saat itu, Mega dengan menggebu-gebu berbicara soal sosok Tasdi. Bagaimana perjuangannya menjadi seorang bupati Purbalingga.
"Kayak gini aja mau nangis. Ada sopir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat. Namanya Tasdi, itu bonding ya," kata Megawati sambil sedikit menangis kala itu.
Ia menambahkan, sebenarnya itulah kunci PDIP dalam mendulang suara rakyat. Namun Mega tak menyinggung soal Tasdi yang pernah dihukum karena gratifikasi.
Tasdi adalah politikus PDIP sejak tahun 1999. Ia merupakan anggota DPRD Purbalingga pada tahun 1999-2004 lewat partai besutan Megawati.
Lalu ia naik jabatan menjadi Ketua DPRD Purbalingga di periode berikutnya. Tak tanggung-tanggung, sampai dua periode dari 2004 sampai 2014.
Karier pria kelahiran 1 April 1968 itu, kemudian meningkat lagi menjadi wakil bupati pada 2014-2015.
Pada Pilkada serentak tahun 2015, Tasdi mencalonkan diri dan berhasil meraih kursi Bupati Purbalingga. Ia berpasangan dengan Dyah Hayuning Pratiwi ( Tiwi ) yang merupakan anak dari mantan Bupati Purbalingga Triyono Budi Sasongko.
Namun sebelum menjadi politikus, Tasdi sempat menjalani sejumlah profesi. Pada era Orde Baru ia bahkan menjadi sopir truk.
Tugasnya mengangkut sayur dari kaki Gunung Slamet lalu dibawa ke pasar-pasar di sekitarnya. Di situlah yang membuat Megawati tertarik dengan sosok Tasdi karena kerap berbincang dan merasakan langsung kehidupan masyarakat.