Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Suntik Vaksin Polio, Begini Penjelaskan Kadiskes Pekanbaru
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Seorang bayi berusia 6 bulan di Pekanbaru meninggal usai menerima suntik vaksin Polio di Puskesmas Umban Sari.
Kepala Puskesmas Umban Sari, Predi membenarkan seorang bayi meninggal usai mendapat suntikan vaksin di puskesmasnya. Ia mengatakan, laporan di handle langsung Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zini Rizaldy saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan tersebut.
Ia menjelaskan pihaknya juga sudah turun langsung untuk melakukan pengecekan.
"Jadi kemarin memang ada laporan ada yang meninggal, dimana sehari sebelumnya beliau mendapat vaksin Polio," ujar Zaini Rizaldy, Kamis (9/3/2023).
"Kemudian kami mintai keterangan, kemudian data yang kami terima langsung kami laporkan ke Provinsi ke Diskes Riau termasuk juga ke pusat," lanjutnya.
Dari data-data yang telah didapatkan, penyebab bayi berusia 6 bulan meninggal tersebut bukanlah karena vaksinasi Polio.
"Jadi kemarin sudah dilakukan rapat, berdasarkan data yang ada, karena tim dokter spesialis juga sudah turun, dinyatakan bahwa penyebabnya bukan karena vaksin, tapi mungkin karena ada hal yang lain," sebutnya.
"Namun yang pasti bukan karena vaksinasi Polio. Karena yang turun langsung kemarin itu salah satunya juga adalah dokter spesialis," imbuhnya.
Dikatakan Zaini, pihaknya juga sudah meminta surat hasil pemeriksaan dari pusat, tapi memang belum dikirim. Kemungkinan dalam waktu satu atau dua hari ini sudah dikeluarkan suratnya, sekaligus penyebabnya.
"Iya kejadiannya benar di Puskesmas Umban Sari, begitu ada laporannya yang handle langsung Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru," ujar Predi, Kamis (9/3/2023).
Plh Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Manapar Situmeang mengatakan, pihaknya memang menerima informasi bahwa adanya seorang bayi yang meninggal dunia usai vaksin.
"Iya kejadiannya benar, namun untuk kronologisnya bisa ditanyakan langsung ke pihak Puskemsas Umban Sari," kata Manapar, Kamis (9/3/2023).
Ia juga menegaskan, terkait peristiwa tersebut, belum ada masuk laporan polisi ke Polresta Pekanbaru maupun di Polsek jajaran.
"Untuk laporannya tidak ada, di Polresta dan Polsek jajaran sendiri belum menerima laporannya," pungkasnya.