Jelang 100 Hari Kepemimpinan Rektor Prof Sri Indarti Digoyang Aksi Protes Mahasiswa Unri: Cuma Janji-janji, Mana Bukti?
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Jelang 100 hari pertama, kepemimpinan Rektor Universitas Riau Prof Sri Indarti mulai dipertanyakan. Sri digoyang aksi propaganda Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang mempertanyakan janji-janjinya saat terpilih dan dilantik pada Desember 2022 lalu.
Aksi BEM dilakukan dengan memasang sejumlah spanduk berisi kritik terhadap kepemimpinan kampus yang baru di sejumlah titik. Ragam tulisan berisi protes atas kebijakan Rektor yang yang dinilai tak pro pada mahasiswa. Diketahui, hari ini adalah masa kerja hari ke 77 bagi Prof Sri Indarti.
"Mahasiswa tak butuh janji tapi yang dibutuhkan ialah bukti," kata Presiden Mahasiswa Unri, Khoirul Basar kepada media, Selasa (7/3/2023).
BEM mempersoalkan sejumlah masalah sederhana yang tak kunjung dituntaskan oleh Rektor. Di antaranya menyangkut pelayanan terhadap mahasiswa angkatan 2022 yang tak kunjung menerima kartu tanda mahasiswa (KTM).
Selain itu BEM juga mempertanyakan lambatnya pengembalian (refund) uang kuliah tunggal (UKT) dari pihak rektorat.
"Refund UKT 50 persen syaratnya dipersulit. Banyak mahasiswa keberatan dengan persyaratan tersebut hingga akhirnya menjadi keresahan yang membangkitkan pergerakan," kata Khoirul.
Menurut Khoirul, dengan membayar UKT maka seharusnya hak para mahasiswa untuk mendapat pelayanan terbaik bisa diwujudkan kampus. Namun kenyataannya, pelayanan kampus dinilai tidak baik.
"Sudah 61 tahun Unri berdiri, kemudian dengan bangga mencantumkan akreditasi A yang merupakan jantung hati masyarakat Riau. Tetapi itu semua tak sesuai realita," tegas Khoirul lagi.
Masalah lain yang disorot mahasiswa yakni kerusakan jalan akibat proyek pembangunan yang dibiayai Asian Development Bank (ADB). Hingga kini pernaikan jalan di lingkungan kampus tak kunjung dilakukan.
Soal lain yakni menyangkut sistem pengamanan dan keamanan kampus. Sejumlah kasus pencurian sepeda motor mahasiswa belum bisa dikendalikan.
"Apakah Unri sudah aman hari ini? Faktanya banyak mahasiswa kehilangan sepeda motor," jelasnya. (*)