DPRD Minta Terbakarnya Mal Pelayanan Publik Pemko Pekanbaru Diusut: Jangan Sampai Muncul Spekulasi Publik!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Tragedi terbakarnya Mal Pelayanan Publik (MPP) milik Pemko Pekanbaru, Minggu (5/3/2022) masih menyisakan tanda tanya publik. Agar tidak menimbulkan spekulasi liar di masyarakat, kebakaran yang pertama kali terjadi sejak bangunan eks Kantor Wali Kota Pekanbaru ini dibangun harus diusut dan diungkap.
"Muncul beragam spekulasi dan anggapan yang liar di publik soal kebakaran MPP tersebut. Oelh karena itu, kita minta agar peristiwa ini diusut," tegas Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, Senin (6/3/2023).
Azwendi menyatakan, dengan kecanggihan peralatan laboratorium forensik, maka penyebab terbakarnya MPP bisa diketahui secara pasti. Identifikasi sumber dan pemicu api bisa diketahui oleh aparat kepolisian yang telah turun ke lokasi kebakaran.
"Agar dapat diketahui apakah kebakaran terjadi karena human error atau technical error. Penyelidikan secara forensik dan ilmiah akan dapat mengungkapnya," jelas Azwendi.
Menurutnya, kejadian ini harus menjadi alarm penting bagi instalasi dan kantor-kantor pemerintahan lain di Kota Pekanbaru. Ia meminta agar Pemko Pekanbaru dapat melakukan deteksi dini potensi kebakaran pada fasilitas publik pemerintahan.
"Audit terhadap kondisi bangunan, instalasi listrik dan potensi-potensi kebakaran yang dimungkinkan terjadi harus dilakukan. Termasuk kesiapan aparat pemadam kebakaran agar dtingkatkan," tegas Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pekanbaru ini.
Azwendi menyayangkan lumpuhnya aktivitas pelayanan publik di MPP pasca kebakaran terjadi. Ia juga meminta agar pelayanan darurat tetap bisa dilakukan dengan baik.
Ia mempertanyakan dampak kebakaran terhadap keberadaan data-data pelayanan perizinan pemerintahan yang hangus terbakar.
"Mudah-mudahan saja ada back up data. Agar data-data tidak musnah sehingga semuanya menjadi dirugikan. Kita akan pertanyakan nanti soal ekses dari kebakaran ini," pungkas Aswendi. (*)