Mobil Rubicon yang Dibawa Mario Dandy Terdaftar Atas Nama Ahmad Saefudin, Pria Pas-pasan yang Tinggal di Gang Sempit
SABANGMERAUKE NEWS - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menguak perihal identitas yang ada di BPKB dan STNK Rubicon yang dibawa Mario.
KPK mengungkap fakta tersebut usai memeriksa ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebut alamat yang tertera dalam STNK dan BPKB mobil Rubicon menunjukkan sebuah rumah di dalam gang di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
“Jadi kita pikir ini tidak mungkin dia (Rafael) punya itu (rumah di gang),” ujar Pahala.
KPK kemudian mengklarifikasi kepemilikan Rubicon tersebut kepada Rafael. Menurut Rafael, mobil itu dibeli dari orang yang tinggal di gang.
Setelah itu Rafael menjual Rubicon tersebut ke kakaknya. Terkait hal ini, KPK meminta Rafael menunjukkan dokumen-dokumen terkait kendaraan tersebut.
“Jadi dari yang di gang lantas dia beli, dia jual lagi,” pungkas Pahala.
Diketahui Mobil Jeep Rubicon yang dibawa Mario Dandy Satrio (20) dengan plat nomor B 2581 PBD ternyata terdaftar atas nama Ahamd Saefudin (38). Saefudin diketahui merupakan seorang pria yang hidup pas-pasan di tengah gemerlapnya Ibu Kota Jakarta.
Saefudin tinggal di sebuah rumah kontrakan di Gang Jati, RT 01 RW 01, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kontrakan dengan luas sekitar 3x4 itu tampak sesak karena hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau menaiki kendaraan roda dua.
Ketua RT setempat, Kamso Badrudin, mengungkapkan bahwa Saefudin pernah tinggal selama beberapa tahun di kontrakan tersebut.
Kamso bercerita pria asal Pekalongan itu mulai menempati kontrakannya pada medio 2000-an.
Namun setelah beberapa tahun tinggal, Saefudin memilih pergi pada tahun 2007 atau 2008.
"Dulu dia ngontrak sendirian. Istrinya di kampung. Dia sudah pindah dari sini sejak lama. Kalau tidak salah tahun 2007 atau 2008 dia pindah," kata Kamso pada Kamis (2/3/2023).
Kamso juga mengungkap selama ini Saefudin hidup sederhana. Boleh dibilang Saedudin mengalami masalah yang cukup pelik dalam urusan perekonomian.
Alhasil ketika ada rumor yang menyatakan bahwa STNK dan BPKB Rubicon yang dikendarai Mario atas nama Saefudin, Kamso lantas menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Beliau sehari-harinya cuma pakai motor butut. Motor tua gitu. Jadi kalau dia punya Rubicon, itu tidak masuk akal," ujar Kamso.
"Bisa jadi identitasnya digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kita kan juga enggak tahu ya," lanjut dia.