Datuk Syafrizal: Keluarga Melayu Riau Pertamina Hulu Rokan Terasing di Negeri Leluhurnya Sendiri!
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Ketua Dewan Pengurus Harian Bidang Migas LAM Riau, Datuk Syafrizal menilai anak kemenakan Melayu Riau seperti terasing di negerinya sendiri. Ia menyoroti secara khusus soal keterlibatan sumber daya manusia (SDM) Riau di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang sangat minim mendapat promosi kerja dan jabatan.
"Padahal, banyak SDM Riau yang mampu memahami tentang migas dan seharusnya bisa mendapat prioritas pada posisi-posisi tertentu di PHR. Tapi, kondisinya seperti terasing di negeri leluhurnya sendiri," kata Datuk Syafrizal yang merupakan pengurus LAM Riau hasil Mubes di Kota Dumai pimpinan Tan Seri Syahril Abu Bakar, Jumat (24/3/2022).
Menurut Datuk Syafrizal, potensi intelektual dan integritas pegawai PHR yang tergabung dalam wadah organisasi Keluarga Melayu Riau (KEMARI-PHR) sebenarnya tak perlu diragukan lagi. Baik dalam hal pengetahuan, reability dan leadership dan pengalaman dalam mengelola Blok Rokan pasca diambil alih pada 9 Agustus 2021 dari PT CPI ke tangan PHR.
Datuk Syafrizal melihat ada rasa kurang percaya diri yang harus dibenahi dalam meningkatkan kapasitas anak watan di negeri sendiri.
"Kalau tidak, akan seperti pecundang dan dampaknya regenerasi SDM Riau di dunia migas akan terhenti," tegasnya.
Ia juga meminta kalangan tokoh masyarakat, khususnya kepala daerah (gubernur, bupati dan walikota) untuk terus memberikan dukungan dan wejangan. Sehingga kapasitas anak jati Riau yang bekerja di lingkungan PHR bisa makin kuat dan diperhitungkan.
Wadah organisasi KEMARI didirikan oleh para senior yang dulunya bekerja di PT CPI sejak tahun 1998 lalu dan saat ini diteruskan menjadi KEMARI PHR.
Datuk Syafrizal menegaskan, kepengurusan KEMARI dikukuhkan langsung oleh Gubernur Riau. Dengan demikian, keberadaan organisasi ini telah diakui oleh Pemerintah Provinsi Riau.
"Ditambah lagi sebagian pengurus KEMARI menjadi pengurus LAM Riau," tegasnya.
Datuk Syafrizal juga meminta kalangan akademisi mampu menciptakan SDM Riau. Kampus-kampus seperti Universitas Riau, UIR, PCR, UIN dan Unilak agar membentuk SDM yang handal sehingga makin memberi keyakinan kepada perusahaan-perusahaan di Riau untuk merekrut alumnus kampus.
Datuk Syafrizal mengingatkan seluruh perusahaan mitra kerja PHR untuk berkantor di Provinsi Riau.
"Sangat miris sekali mencari rezeki di negeri Riau, tapi kantornya berada di Jakarta. Di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung," tegas Syafrizal bertamsil. (*)