Ferdinand Hutahaean Tersangka dan Ditahan, Ini Kontroversi yang Pernah Dibuatnya
SabangMerauke News, jakarta - Ferdinand Hutahaean menjadi tersangka terkait cuitan 'Allahmu ternyata lemah' yang dipublish melalui Twitter-nya. Status tersangka ini menambah daftar panjang kontroversi Ferdinand.
Sebagaimana diketahui, polisi telah menetapkan Ferdinand Hutahaean sebagai tersangka terkait kasus cuitan 'Allahmu ternyata lemah'. Ferdinand lalu ditahan polisi.
"Dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka dengan alasan kesehatan. Tapi, ketika surat perintah penahanan, yang bersangkutan menandatangani," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (10/1/2022).
Ferdinand ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan cabang Jakarta Pusat di Mabes Polri. Polisi menyatakan, berdasarkan kondisi kesehatannya, Ferdinand layak ditahan.
Ferdinand tidak dijerat pasal penodaan agama. Dia dijadikan tersangka karena cuitan 'Allahmu ternyata lemah' berpotensi memicu keonaran.
Kontroversi Ferdinand yang berujung pada status tersangka ini bukan yang pertama. Ferdinand juga pernah membuat kontroversi lainnya.
Berikut ini kontroversi-kontroversi lain Ferdinand Hutahaean:
1. Cuitan Tak Percaya Rumah Mewah Anies
Ferdinand Hutahaean pernah ikut terbawa-bawa dalam isu liar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima hadiah rumah mewah dari pengembang reklamasi. Ferdinand terbawa-bawa setelah cuitannya menjadi sorotan.
Kala itu Ferdinand Hutahaean me-retweet unggahan berisikan foto rumah dengan caption 'tolong diusut dong Anies baru dapat rumah baru yang mewah dari pengembang reklamasi' yang turut me-mention akun Kejagung RI dan KPK.
"Wahhhhh bener ini? Bahaya kalau benar..!!" tulis Ferdinand.
Ferdinand kemudian memberikan penjelasan. Dia menegaskan cuitannya itu bukanlah bentuk tudingan kepada Anies.
Ferdinand mengaku justru kaget akan informasi soal rumah mewah untuk Anies itu. Dia berdalih mengomentari cuitan itu lantaran penasaran.
"Terkait ramainya informasi yang beredar di media sosial tentang bahwa katanya ada yang menerima hadiah rumah mewah dari pengembang, saya justru kaget dan penasaran atas kebenaran informasi tersebut. Saya kemudian turut mengomentari beberapa cuitan dari netizen dengan ungkapan yang intinya saya kaget dan penasaran," kata Ferdinand kepada wartawan, Minggu (23/5/2021).
2. Cuitan 'Si Caplin'
Ferdinand Hutahaean juga pernah berseteru dengan pihak Jusuf Kalla. Pertikaian itu buntut cuitan Ferdinand yang menyinggung sosok si Caplin dalam agenda politik 2024.
"Hebat jg si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sdh dipanasi lebih awal. Tampaknya Presiden akan sgt disibukkan olh kegaduhan rekayasa caplin demi anak emasnya si asu pemilik bus edan," tulis Ferdinand.
Putri JK pun tak terima dengan cuitan itu. Musjwira JK kemudian melaporkan eks politikus Partai Demokra itu ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik di media sosial.
"Saya di sini atas nama saya sebagai anaknya Pak Jusuf Kalla melaporkan Ferdinand Hutahaean dan Rudi S Kamri atas tulisan-tulisan yang mereka buat. Tulisan tersebut mengganggu martabat kami, saya dan keluarga," kata Musjwira di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).
"Seperti yang kita ketahui, di tweet-nya, esensi paling dalam dalam hak asasi manusia. Jadi sebagai warga negara Indonesia, saya melaporkan berhak untuk melaporkan hal-hal yang mengganggu hak asasi saya dan keluarga," lanjutnya.
3. Kritik Pelebaran Trotoar Cikini
Ferdinand juga pernah mengkritik proyek pelebaran trotoar di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Menurut Ferdinand, pelebaran trotoar itu bikin jalan untuk kendaraan bermotor jadi sempit dan macet. Keluhan itu mula-mula disampaikan Ferdinand lewat akun Twitter @FerdinandHaean2. Dia menyertakan foto kemacetan di Cikini.
"Jakarta itu jalanannya macet, ruas jalan tak lg ideal dgn jumlah kendaraan. Tp koq bs Pemda DKI merampas badan jalan untuk meperlebar trotoar hingga 3 mtr lebih. Cikini yg slm ini padat, makin padat. Trotoar itu cukup 1,5 mtr utk pejakan kaki. @DKIJakarta," tulis Ferdinand pada Jumat (19/7/2019).
Protes Ferdinand itu pun berbuntut panjang. Politikus Partai Gerindra, Habiburokhman, yang membela Anies kemudian menantang kepada Ferdinand agar joging di atas trotoar, dua pekan lagi.
"Kita ajak beliau (Ferdinand) untuk adu joging. Biar perut kita nggak buncit, karena perut kita sekarang balapan buncitnya," ujar Habiburokhman kepada wartawan, Minggu (21/7/2019).
4. Akun Di-hack Posting Foto Tak Senonoh
Pada 2019, akun Twitter Ferdinand pernah diretas. Akun itu kemudian menampilkan foto-foto tak senonoh sejumlah orang.
Akun itu juga membalas cuitan dari akun lain yang mengunggah foto muka Ferdinand tergores. Selain itu, ada foto Ferdinand setengah telanjang yang sedang berada di bathtub.
Akun @Ferdinand_Haean juga menyerang Waketum Partai Gerindra Sugiono. Akun itu mengunggah foto Sugiono sedang bersama seorang perempuan.
Bukan hanya Sugiono, akun tersebut juga saling berbalas cuitan dengan akun @bumnbersatu. Akun Ferdinand yang diretas itu juga memposting foto Prabowo, Sugiono, dan seorang perempuan.
5. Cuitan 'Infrastruktur Langit'
Ferdinand juga pernah menyinggung infrastruktur langit yang disampaikan Ma'ruf Amin dalam debat capres-cawapres pada 2019. Ferdinand mengkritik pedas perihal infrastruktur langit itu.
"Infrastruktur langit utk orang tua menunju akhirat," tulis Ferdinand seperti yang dikutip dari akunnya pada pukul 21.07 WIB, Minggu (17/3/2019). Namun cuitannya itu kemudian dihapus.
6. Cuitan 'Eks Menteri Sebodoh Ini'
Pada 2021 lalu, Ferdinand Hutahaean pernah berkonflik dengan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo. Kisruh keduanya berawal dari cuitan Ferdinand Hutahaean.
Berikut ini cuitan Ferdinan Hutahaean tersebut:
"Astagaaaa...!!
Mantan menteri koq kualitas logikanya jadi sebobrok ini? Apa tidak malu bicara vulgar sebodoh ini? Harta kalau sdh berani laporkan ke KPK dijamin itu bersih. Yg pasti utk nambah harta bkn dgn cara bawa perabotan negara pulang ke rumah pribadi. Kerja mas, kerja..!".
Tak terima, Roy Suryo pun melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Polda Metro Jaya. Laporan Roy Suryo diterima dengan nomor registrasi STTLP/B/4639/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal: 20 September 2021. Ferdinand Hutahaean dipolisikan terkait pencemaran nama baik dan fitnah melalui ITE.
7. Cuitan 'Allahmu ternyata lemah'
Cuitan 'Allahmu ternyata lemah' yang dipublish melalui Twitter-nya membuat Ferdinand Huatahean dipolisikan.
Cuitan itu dibuat Selasa (4/1/2022) kemarin. Namun cuitan itu kini sudah dihapus.
"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," bunyi cuitan Ferdinand.
Buntutnya, Ferdinand Hutahaean pun dilaporkan ke polisi oleh Haris Pertama. Namun, Ferdinand Hutahaean merasa difitnah. Dia pun bakal melaporkan balik Haris Pertama ke polisi. Namun kini Ferdinand telah ditetapkan menjadi tersangka. (*)