Syamsuar Soal Petugas Inspektorat Riau Minta Imbalan Usai Pemeriksaan ke Sekolah: Hati Saya Mendidih
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Gubernur Riau Syamsuar meminta seluruh kepala sekolah (Kepsek) SMA/SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri melapor jika ada petugas Inspektorat Riau yang meminta imbalan usai melakukan pemeriksaan.
Hal itu Syamsuar sampaikan di hadapan ratusan kepala sekolah saat pelantikan 188 Kepsek SMA/SMK dan SLB negeri di Ballroom Lantai 4 Menara Dang Merdu Kantor Pusat BRK Syariah, Pekanbaru, Kamis (9/2/2023).
“Kalau ada pengawas kami dari Inspektorat yang minta imbalan jangan diberi. Kalau ada yang seperti itu lapor ke saya, biar saya tangkap dia. Saya tak ingin gara-gara ada pemeriksaan cari kesempatan di situ,” ujar Syamsuar.
Syamsuar mengaku tahu cara kerja Inspektorat lantaran pernah menjabat Kepala Inspektorat Riau saat Gubernur Riau dijabat Rusli Zainal. Pihaknya mengaku marah jika mendengar adanya petugas yang meminta imbalan.
“Makanya saya kalau mendengar laporan seperti itu (minta imbalan) mendidih hati saya,” tegas Syamsuar.
Menurut Syamsuar, jika kepala sekolah memberikan imbalan kepada petugas dari Inspektorat, maka bisa dipastikan akan menyalahgunakan anggaran, baik yang bersumber dari BOSNAS maupun BOSDA.
“Uang itu kan sudah jelas penggunaannya. Kalau ada seperti itu, pasti mencuri. Saya harap kepala sekolah tidak seperti itu,” katanya.
Syamsuar juga meminta Kepala Inspektorat Riau untuk mengawasi anak buahnya. Selain itu, para kepala sekolah diminta tidak takut untuk melaporkan anggota Inspektorat yang meminta uang.
“Jangan takut kalau ada aparat pemeriksa yang begitu (minta-minta), lapor ke kami, dan jangan dikasih. Sebab saya tidak mau dengar lagi ada suara-suara sumbang (pungutan),” pupusnya. (RE-02)