Camat Balai Jaya Rohil Minta PT Tian Tujuh Puluh Berhenti Beroperasi Sementara Pasca Kematian Pekerja Akibat Kecelakaan Kerja
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Kematian seorang pekerja PT Tian Tujuh Puluh akibat kecelakaan kerja disoroti Camat Balai Jaya, Fauzan. Pihaknya menanggapi pabrik tersebut sebaiknya tak beroperasi dahulu sebelum benar-benar terjamin keamanannya.
“Jika belum safety sebaiknya jangan melakukan aktifitas dulu,” kata Fauzan saat dihubungi RiauAkses.com melalu sambungan seluler, Rabu (8/2/2023).
Fauzan menegaskan telah memberi instruksi pada pemerintah Kepenghuluan Balai Raja untuk segera mengecek warganya atau bukan yang menjadi korban kecelakaan kerja di perusahaan tersebut.
Ia juga berharap pihak keamanan memeriksa seluruh izin yang wajib dikantongi perusahaan lengkap atau tidak serta mengecek Standard Operasional Prosedur (SOP).
“Kami juga berharap dinas atau instansi terkait untuk meluruskan permasalahan ini apakah ini kelalaian atau hal lain,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan kerja itu terjadi pada Kamis (26/1/2023) sekira pukul 16.00 WIB lalu.
Pihak kepolisian baru mengetahui pada Minggu (5/2/2023) kemarin dan langsung melakukan olah TKP di lokasi pabrik tepatnya di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 39 Kepenghuluan Balai Jaya Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir.
Satu dari tiga korban dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di salah satu Rumah Sakit di Pekanbaru pada Minggu (5/2/2023) kemarin.
Ketiga korban masing-masing bernama Jerry Besly Hasibuan (31) karyawan bidang Sterilizer kondisi meninggal dunia, Andi Siahaan (41) jabatan Asisten Maintenance kondisi luka berat dan Rahmad Fauli Sirait (22) pekerja kontraktor kondisi luka berat.
Dari olah TKP tersebut, rangkaian kecelakaan kerja itu bermula pada Kamis (26/1/2023) sekira pukul 16.00 WIB, saat itu korban Jerry Besly Hasibuan dan Rahmad Fauli Sirait sedang melakukan pekerjaan pengolahan buah kelapa sawit di bagian rebusan (Sterilizer).
Dikarenakan panel tekanan pada bagian atas menunjukkan angka Nol (0), kemudian Andi Siahaan yang menjabat sebagai Asisten Maintenance membuka ring mengeluarkan steam (uap panas). Setelah ring terbuka, kemudian terjadi semburan dan ledakan yang mengakibatkan ketiga pekerja mengalami luka-luka.
Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Balai Jaya yang selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Ibunda Bagan Batu.
Selanjutnya Jerry dan Andi dirujuk ke salah satu Rumah Sakit yang ada di Pekanbaru dan pada Minggu (5/2/2023) Jerry dinyatakan meninggal dunia dan jenazah dibawa ke rumah duka di daerah Sei Rampah, Sumatera Utara.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan dan belum menetapkan siapa yang paling bertanggungjawab atas kecelakaan kerja tersebut. (R-02)