Tak Kunjung Stabil Sejak Melonjak Akhir Tahun, Pemkab Meranti Akan Usul Impor Bahan Pokok
RiauAkses.com, Selatpanjang – Demi menjaga stabilitas pasokan dan harga sejumlah jenis kebutuhan bahan pokok Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti akan mengusulkan impor komoditas tertentu. Saat ini Pemkab tengah mempersiapkan rapat persiapan usulan tersebut.
“Kami bersama OPD terkait melakukan rapat bersama untuk melakukan persiapan seperti menyusun data pendukung sebelum usulan tersebut kami sampaikan kepada pusat. Karena koordinasi ke sejumlah kementerian akan kembali kami lakukan pada minggu kedua dan ketiga Februari 2023,” kata Sekretaris Daerah Bambang Suprianto kepada wartawan, Senin (6/2/2023) siang.
Kata Bambang, usulan kemudahan impor yang dimaksud hanya mencakup komoditas tertentu. Karena sejauh ini sejumlah bahan pokok yang beredar di Kepulauan Meranti terus mengalami kenaikan sejak Desember 2022 lalu.
“Jadi kemudahan bagi komoditas pokok saja. Seperti saat ini harga beras, gula, telor, dan cabai yang tak kunjung stabil. Itu yang minta diizinkan nantinya dari kementerian terkait,” bebernya.
Dengan kemudahan itu, Bambang yakin bakal berdampak besar terhadap ketersediaan dan harga jual kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi jarak Kepulauan Meranti dengan negara tetangga Malaysia, lebih dekat ketimbang pusat kota hingga memberatkan biaya transportasi.
“Kami yakin kementerian terkait bakal memberikan izin itu dengan berbagai pertimbangan. Seperti yang dilakukan Pemerintah Tarakan dan Nunukan belum lama ini yang mendapatkan kemudahan sebagai daerah free tradisi zone (FTZ). Tapi kita hanya minta izin untuk beberapa jenis saja, tidak bebas seperti dua daerah perbatasan itu,” ungkapnya.
Karena sejauh ini berbagai upaya telah dilakukan, seperti menggelar operasi pasar murah, menyalurkan bantuan dengan pasokan produk lokal atau hasil pertanian warga. Hanya saja sejumlah upaya itu, kata Bambang belum berdampak signifikan.
Dari data yang dilansir Disperindag Kepulauan Meranti, hingga kini harga kebutuhan bahan pokok tak kunjung stabil sejak merangkak naik mulai akhir tahun lalu seperti harga beras berdasarkan sejumlah merk yang beredar di sejumlah pasar.
Di antaranya beras Belida dari Rp13.000 naik menjadi Rp14.500, Gelombang Cinta Rp15.000 naik menjadi Rp17.000 per kilogramnya. Selain beras kenaikan juga menyusul harga minyak goreng curah, dari Rp13.000 menjadi Rp15.000 per liternya. Kemudian daging ayam utuh dari Rp30.000 menjadi Rp32.000 per kilogram. Telur ayam ras dari Rp29.000 menjadi Rp31.000 per kilogramnya.
Sementara itu, kenaikan harga sembako signifikan juga melanda komoditas cabai. Seperti harga cabai kering keriting dari Rp80.000 naik hingga Rp101.000 per kilogramnya. Cabai merah besar dari Rp60.000 naik Rp63.000. Begitu juga harga cabai rawit dari Rp40.000 menjadi Rp56.000 per kilogramnya. (R-01)