Setelah 160 Tahun, Vatikan Akhirnya Tahbiskan Uskup Asli Orang Papua
SABANGMERAUKE NEWS - Nuncio Apostolic Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo, menahbiskan Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You sebagai uskup pada Keuskupan Jayapura, pada Kamis (2/2/2023) lalu.
Penahbiskan Uskup Jayapura ini berlangsung di Gereja Katedral Kristus Raja Dok V, Kota Jayapura, Papua, dan dihadiri puluhan uskup dari seluruh Indonesia.
1. Janji Mgr Yanuarius You saat ditahbiskan jadi Uskup Keuskupan Jayapura
Kepada Pastor Yanuarius Matopai You, Mgr Piero mengatakan, sejak dahulu kala para pimpinan gereja telah menetapkan bahwa yang akan ditahbiskan menjadi uskup hendaknya ditanyai di hadapan umat, mengenai tekadnya untuk menjaga iman dan mengemban jabatan ini.
"Karena itu, saudara terkasih, kami bertanya, apakah saudara bersedia berdoa tanpa henti, kepada Allah yang Maha Kuasa bagi umat-Nya yang kudus, dan mengemban jabatan kepenuhan Imamat tanpa cela?" tanyanya.
"Dengan bantuan Allah, saya bersedia," jawab Mgr Yanuarius.
Upacara dilanjutkan dengan litani Hati Kudus Yesus. Puncaknya pada Ritus Tahbisan Uskup yang meliputi dua pokok,yakni penumpangan tangan dan doa tahbisan oleh para uskup.
Seusai doa tahbisan dilanjutkan ritus pelengkap yakni Pengurapan dengan minyak krisma (Annointing with Chrism Oil), penyerahan kitab injil, cincin, mitre, tongkat (the staff) yang diserahkan oleh pihak keluarga dibawa oleh Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pikey.
Selanjutnya Uskup Mgr Yanuarius You menduduki tahta uskup, dan kemudian diberikan ucapan selamat oleh para uskup seluruh Indonesia.
2. Butuh waktu 160 tahun bagi masyarakat Papua untuk memiliki uskup pertama orang asli Papua
Dengan ditahbiskannya Uskup Mgr Yanuarius You menjadi jawaban dari penantian panjang selama 160 tahun masyarakat Papua akan kehadiran seorang Uskup Papua, yang telah diumumkan tahta suci Vatikan pada 29 Oktober 2022, yang dibacakan Uskup Emeritus Leo Laba Ladjar OFM.
3. Penabiskan Mgr Yanuarius You diiringi tarian adat
Penahbiskan Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You sebagai Uskup Jayapura, dihadiri 33 uskup dari seluruh keuskupan di Indonesia.
Momen penahbiskan ini diwarnai dengan prosesi adat dari dua suku, yakni Mee yang berasal dari wilayah adat Meepago dan suku Ngalum dari wilayah adat Lapago.
Arak-arakan berlangsung yang dimulai dari halaman asrama putri Karitas Dok V yang tak jauh dari Gereja Katolik Katedral Kristus Raja Jayapura, yang menjadi tempat penahbiskan Uskup Jayapura pengganti Mgr Leo Laba Ladjar, OFM.
Rombongan Mgr Piero Pioppo, selaku Nuncio Apostolic Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, dan puluhan uskup lainnya diantar dengan iringan tarian adat.
"Ini sudah jadi tradisi ketika melakukan misa tahbisan di lingkup agama Katolik, biasanya diawali dengan prosesi adat," kata Dony Gobai, Sekretaris II Panitia tahbisan Uskup Jayapura.
Setibanya di halaman gereja, Mgr. Piero Pioppo memberikan berkat kepada semua umat yang melakukan ritual adat sambil berjalan menuju ke dalam gereja.
"Dengan memberikan berkat dari Bapa Nuncio, umat tambah semangat," kata dia.
Dengan kolaborasi tarian adat itu, lanjut dia, selalu bersama membangun persaudaraan, jiwa toleransi dan hubungan sesama antar umat beragama di tengah-tengah masyarakat.
"Itu supaya benar-benar membangun kehidupan sebagai umat Tuhan dan membangun gereja agar hidup lebih aktif dan dewasa," ujarnya. (RE-01)