Rencana Biaya BPIH Mahal? Gus Yahya: Haji Hanya Wajib Bagi yang Mampu
SABANGMERAUKE NEWS - Rencana kenaikan biaya haji 2023 menjadi Rp 69 juta turut ditanggapi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf. Menurutnya, haji hanya wajib bagi umat Islam yang mampu menjalankannya. Tidak berdosa bagi orang yang tak haji jika tidak mampu.
“Pertama ya, haji itu hanya wajib untuk yang mampu. Kalau ndak mampu, ndak usah haji enggak apa, ndak usah. Ya, ndak usah, ndak apa, ndak dosa kalau ndak mampu,” kata Yahya, Senin (30/1/2023) malam.
Selama ini, kata dia, pemerintah telah memberikan subsidi biaya perjalanan haji kepada masyarakat. Sehingga, dana yang harus dikeluarkan masyarakat yang hendak pergi ke Tanah Suci dapat relatif terjangkau.
“Nah, kalau sekarang dinaikkan itu kan sebenarnya juga masih dibayari sebagian juga, cuma membayarinya berkurang karena macam-macam alasan,” katanya.
Kendati begitu, pihaknya berharap agar pemerintah dan para stakeholders terkait dapat menghitung kembali rencana kenaikan biaya haji tersebut. Menurutnya, rencana kenaikan tersebut harus betul-betul didasari oleh berbagai hal yang dinilai tak merugikan calon jemaah
“Kita berharap sih ya asal jangan nemen-nemen (berlebihan) dan jangan ada maksud korupsi. Jangan memberatkan jemaah. Sebetulnya kalau memberatkan itu juga enggak apa, karena kalau enggak haji juga enggak apa kalau enggak mampu kok,” pungkasnya. (RE-02)