Anies Baswedan Resmi Jadi Bakal Calon Presiden Dapat Dukungan Cukup di Pilpres 2024
SABANGMERAUKE NEWS - Anies Baswedan resmi menjadi bakal calon presiden yang mendapat dukungan cukup untuk maju di Pilpres 2024.
Sebab, PKS resmi mengumumkan dukungannya kepada Anies Baswedan pada Senin, (30/1/2023).
Koalisi Perubahan kini resmi beranggotakan Partai NasDem yang punya 9,05% suara di Pilpres 2019; Partai Demokrat yang punya 7,77% suara, dan PKS dengan 8,21% suara. Sehingga total suara yang dimiliki adalah 25,03%, lebih dari ambang batas presidential yang mencapai 20%.
"Kami semua, rekan-rekan yang bergabung di Koalisi Perubahan berbesar hati karena Pak Anies adalah bakal capres yang pertama dapat dukungan resmi dengan jumlah cukup. Artinya bahtera Koalisi Perubahan akan siap berlayar," ucap Tim Anies Baswedan, Sudirman Said, dikutip dari Kumparan, Selasa, (31/1/2023).
Meski jumlah suara sudah cukup, Sudirman menyebut pihaknya membuka lebar kesempatan bagi partai parlemen atau non parlemen yang hendak bergabung.
Bahkan ia menyebut, saat ini sudah ada beberapa partai yang secara informal menjaring komunikasi dengan pihaknya.
"Ini pekerjaan yang begitu besar, tidak mungkin dikerjakan oleh siapa pun sendiri. Barangkali tiga partai ini kurang kuat juga. Jadi kalau ada partai lain yang ingin bergabung dan punya visi misi sama insyaAllah kita selalu terbuka," lanjut Sudirman.
Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengapresiasi keputusan PKS resmi bergabung mendukung Anies. Ia berharap pembentukan koalisi ini bisa segera diresmikan dalam waktu dekat.
"Tinggal semua nanti akan diformalitas oleh tiga ketua umum (partai) untuk tanda tangan keputusan bersama bahwa Pak Anies diusung oleh tiga partai yang kalau diakumulasikan sudah presidential Threshold ya kalau enggak salah sekitar 28%," ucap Riefky.
Riefky juga berharap ketiga partai yang saat ini bergabung dengan Koalisi Perubahan bisa menjadi poros alternatif harapan publik. Ia juga berharap dengan kehadiran koalisi ini dan pencalonan Anies, masyarakat jadi lebih punya pilihan kandidat calon pemimpin.
"Niat kami adalah niat rekonsiliasi dan untuk bisa memperjuangkan seorang tokoh, hak untuk dipilih, dan masyarakat Indonesia juga ada hak untuk memilih. Mohon doanya kepada rakyat Indonesia," pungkasnya. (RE-01)