Seorang Perempuan Melahirkan di Jalur Pendakian Gunung Slamet, Butuh Waktu 3 Jam Untuk Evakuasi
SABANGMERAUKE NEWS - Seorang perempuan bernama Sartini (35) warga Kutabawa, Karangreja, Purbalingga melahirkan di pos 3 jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan Purbalingga pada hari Minggu, (29/1/2023) siang.
Tim SAR gabungan yang mengevakuasi ibu dan bayi tersebut membutuhkan waktu sekitar tiga jam akibat kondisi medan dan cuaca.
Evakuasi ini diunggah akun Instagram @humaspolrespurbalingga.
Dalam unggahannya tersebut terlihat beberapa Tim SAR, polisi, dan sejumlah para pendaki ikut mengevakuasi perempuan tersebut.
“Polsek Karangreja bantu evakuasi seorang ibu yang melahirkan di warung pos 3 jalur pendakian gunung Slamet,” tulis dalam keterangan video tersebut.
Anggota Tim BPBD Purbalingga, Slamet Ardiansyah mengatakan, tim mendapat laporan ada perempuan yang melahirkan di pos 3 pendakian Gunung Slamet pada siang hari dan langsung berkoordinasi untuk menurunkan tim saat itu juga.
"Perjalanan ke Pos 3, kata dia, tipikal jalurnya berupa tebing terjal. Cuaca saat itu juga dalam kondisi hujan, sehingga tim SAR harus berhati-hati, termasuk memperhitungkan jika harus dilakukan evakuasi darurat," kata Slamet
Setelah berhasil menjangkau Pos 3, tim mengevakuasi Sartini dengan kain dan ditandu. Sementara sang bayi yang baru lahir, digendong dengan kain.
Sartini yang berprofesi sebagai pedagang makanan di jalur pendakian dalam kondisi baik setelah melahirkan. Proses kelahiran dibantu teman pedagang lain dan sejumlah pendaki. Bayi laki-laki yang baru dilahirkan juga dalam kondisi sehat dan baik.
Setelah dievakuasi, Sartini dan bayi langsung diperiksa tim medis yang sudah bersama di pos satu. Setelah semua dipastikan dalam kondisi baik, ibu dan bayi dibawa ke Puskesmas terdekat untuk diberi perawatan.
Dari hasil pemeriksaan medis sementara, tidak ada penanganan lebih lanjut yang diperlukan survivor. Oleh sebab itu, usai menjalani pemeriksaan Sartini dan bayinya langsung diantarkan ke rumahnya. (RE-01)