Lama Berseteru Gara-gara Kepulauan Meranti Merasa Dianaktirikan, M Adil Akhirnya Minta Maaf ke Syamsuar
SABANGMERAUKE NEWS, Selatpanjang – Bupati Kepulauan Meranti M Adil akhirnya meminta maaf kepada Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar setelah keduanya disebut berseteru dalam beberapa bulan terakhir.
Ucapan maaf itu M Adil sampaikan langsung dalam acara Kenduri Kampung Desa Mantiasa ke X Kecamatan Tebingtinggi Barat yang dihadiri Syamsuar di Kantor Desa Mantiasa, Kamis (26/1/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Syamsuar dan M Adil secara bersamaan memotong tumpeng. Pemandangan ini tentu langka mengingat keduanya disebut sempat berpolemik.
Seteru itu disebabkan M Adil menilai kecilnya anggaran bantuan keuangan dari Pemprov Riau. Merasa daerahnya dianaktirikan oleh Syamsuar, M Adil beberapa kali melakukan aksi protes. Di antaranya tak menghadiri rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada November 2022 lalu. Bahkan gara-gara ulahnya itu, M Adil sempat mendapatkan surat teguran dari Syamsuar.
Namun, dalam kesempatan hari ini, Adil akhirnya meminta maaf kepada orang nomor satu di Riau itu. Tak cuma dari lahir, Bupati Meranti ini menyebut permintaan maafnya juga dari batin. Menurutnya, polemik dalam politik adalah hal yang biasa.
“Dalam politik itu biasa, saya orangnya santai saja. Kalaulah ada saya mengusik di hati Pak Gubernur, selaku adik atau anak di pemerintahan, saya mohon maaf lahir dan batin,” kata Adil.
Sementara itu, Gubernur Syamsuar dalam sambutannya masih menyinggung ihwal Kepulauan Meranti yang dianaktirikan Pemprov Riau. Menurutnya, kabupaten termuda ini menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian Pemprov Riau. Dengan daerah yang berada di pulau, maka perlu kerja sama antara pemerintah kabupaten dan provinsi.
Gubernur menyebutkan, bantuan dari Pemprov Riau sendiri untuk Kepulauan Meranti telah mencapai miliaran rupiah, di antaranya bantuan keuangan, baik untuk kecamatan maupun desa. Termasuk pembangunan rumah layak huni.
“Harapan kami bantuan keuangan yang dialokasikan, bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin termasuk untuk warga miskin dan stunting, termasuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kepulauan Meranti,” katanya. (R-01)