Petarung MMA Kecam Politikus Swedia Bakar Al-quran: Dia Adalah Teroris
SABANGMERAUKE NEWS - Politikus sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan membakar kitab suci Al-quran. Tindakan tersebut menuai tanggapan keras dari bintang UFC Khamzat Chimaev.
Petarung berdarah Chechen berpaspor Swedia mengungkapkan kemarahannya melalui akun Instagram miliknya. Khamzat menyebut Paludan sebagai teroris dan menganggap tindakan tersebut sudah kelewatan.
“Bagi kami, dia adalah teroris,” tulisnya.
Pria beragama Islam ini mengaku tak pernah menentang agama lain dan tidak pernah melakukan apa yang Paludan lakukan. Dia menyesalkan kejadian tersebut dibiarkan terjadi.
“Kita tidak boleh tetap diam. Kalian semua memanggil kami saudara, jadi tunjukkan rasa hormat!” sambung petarung yang selalu menang sepanjang kariernya di MMA itu.
Paludan membakar Al-Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/1/2022. Tindakan tersebut menyulut murka sejumlah negara. Turki, Maroko, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, hingga Indonesia telah memprotes tindakan Paludan.
Pemerintah Swedia juga mendapat kritikan karena polisi yang berjaga di depan Kedutaan Besar Turki tak menghentikan aksi Paludan membakar Al Quran.
Meski begitu Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tindakan Paludan.
Menurutnya, kebebasan berekspresi adalah bagian mendasar dari demokrasi. Tapi apa yang legal belum tentu sesuai. Membakar buku suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat tidak sopan.
“Saya ingin mengungkapkan simpati saya untuk semua Muslim yang tersinggung dengan apa yang terjadi di Stockholm hari ini,” ujar Kristersson. (RE-02)