Gabung Golkar, Ridwan Kamil Batal Nyapres dan Dukung Airlangga Hartarto Maju
SABANGMERAUKE NEWS - Airlangga Hartarto telah diputuskan maju sebagai Calon Presiden (Capres) Pemilu 204 dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Kader baru Golkar, Ridwan Kamil yang sebelumnya disebut-sebut bakal Nyapres dipastikan tidak ikut kontestasi.
Partai Golkar yakin Gubernur Jawa Barat itu tidak akan membelot soal keputusan partai mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, tahu diri.
“Pak Ridwan Kamil sampaikan beliau politiknya tahu diri, saya kira beliau akan tunduk kepada apa yang jadi perintah partai,” kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2022).
Dia mengatakan, bukan masalah kapasitas bahwa Ridwan Kamil tidak akan dicalonkan di Pilpres 2024. Hanya masalah fatsun politik.
“Bukan soal tidak berkapasitas, ini kan soal fatsun kebijakan partai,” ujarnya.
Menurut Ace, Ridwan Kamil telah menunjukkan komitmen mendukung pencalonan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024. Bahkan Ridwan akan ikut mensosialisasikan Airlangga.
“Pak RK (Ridwan Kamil) sudah menunjukkan komitmennya untuk mengikuti dan loyal terhadap keputusan tersebut serta beliau berkomitmen mensosialisasikan dan menggaungkan kemenangan Pak Airlangga dan Golkar dalam pemilu 2024 nanti,” kata dia.
Sementara itu, Ridwan Kamil telah menyatakan dukungan terhadap pencalonan Airlangga Hartarto menjadi calon presiden di Pilpres 2024. Dukungan dinyatakan oleh Gubernur Jawa Barat tersebut seusai resmi menjadi kader Golkar
“Tadi sudah jelas Partai Golkar sudah memutuskan untuk mengusung Pak Airlangga di Pilpres. Karena saya anggota Partai Golkar ya artinya saya harus mengamankan itu,” kata Ridwan Kamil, Rabu (18/1/2023).
Kang Emil mengungkapkan, dukungan kepada Airlangga sebagai bentuk ketaatan kepada aturan dan kebijakan partai. Pihaknya juga menekankan akan melakukan langkah-langkah nyata dengan berbagai kreativitas untuk memenangkan Airlangga di Pilpres 2024.
“Kalau sudah masuk organisasi artinya taat pada aturan dan keputusan organisasi,” ujarnya. (RE-02)