Prabowo Ngotot Jadi Capres, Sebut Lembaga Survei Bisa Dibayar
SABANGMERAUKE NEWS - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersikukuh maju sebagai Capres pada Pemilu 2024. Bahkan, dirinya tak menggubris hasil survei yang menyebut elektabilitasnya meningkat jika jadi Cawapres.
“Sudah jelas kan ini Badan Pemenangan Presiden, bukan Badan Pemenangan Wakil Presiden,” tegas Prabowo usai meresmikan Kantor Badan Pemenangan Pemilu dan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jakarta, Sabtu (7/1/2022).
Menurut survei, nama Prabowo sudah jarang berada di posisi puncak dari bursa tiga besar Capres Pemilu 2024. Namanya kerap tergeser oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Bahkan dalam survei yang dilakukan Charta Politika, Prabowo masih berpotensi memenangkan Pemilu 2024 bila menjadi wakil dari Ganjar Pranowo.
Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, saat Ganjar dan Prabowo Subianto dipasangkan sebagai calon presiden dan wakil presiden, elektabilitas keduanya meningkat.
Meski mungkin terkesan mustahil Prabowo menjadi wakil dari Ganjar, namun hasil survei mengatakan keduanya akan di atas angka simulasi pasangan lainnya, yakni sebesar 45.3 persen.
Menanggapi hal itu, Prabowo mengungkapkan, kemenangan ada di tangan rakyat dan bukan hasil simulasi survei. Sebab, Menteri Pertahanan ini meyakini ada hasil-hasil dari lembaga survei yang tidak independen.
“Biar rakyat yang menentukan ya, bukan lembaga survei. Lembaga survei kan bisa dibayar,” kata Prabowo. (RE-02)